Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO ditekan agar segera mencegah penyebaran virus zika

WHO ditekan agar segera mencegah penyebaran virus zika Mencegah penyebaran wabah Virus Zika. ©2016 REUTERS/Ueslei Marcelino

Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar sesi seminar khusus membahas penyebaran Virus Zika hari ini, Kamis (28/1). Rapat darurat ini digelar menyusul tekanan yang dirasakan WHO dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk sesegera mungkin mengambil langkah melawan wabah yang menyerang kelahiran para bayi di Amerika Selatan dan Karibia.

Direktur Umum WHO Margaret Chan telah mengirimkan pejabat pelaksananya di Jenewa, Swiss untuk mencari kebijakan paling mujarab mencegah penyebaran virus berbahaya itu.

Dalam pencegahan yang dilakukan sejauh ini, Amerika Serikat menegaskan akan melarang setiap orang yang baru saja berkunjung dari negara terinfeksi Virus Zika, untuk melakukan donor darah demi melawan resiko penyebaran.

"Kami juga bekerja sama dengan badan umum lainnya, seperti Bank Darah untuk cepat menerapkan pembatasan bagi mereka yang diketahui telah berpergian ke negara terinfeksi untuk tidak melakukan donor darah telebih dulu," terang Badan obat dan Makanan AS, seperti dikutip dari laman sbs.com, Kamis (28/1).

Presiden Brazil Dilma Rousseff mengatakan negaranya sudah harus sadar diri untuk memerangi nyamuki Aedes aegypti sebagai mediator virus ini. Presiden Rousseff mengimbau untuk memperhatikan lingkungan yang dapat menjadi sarang berkembang biak nyamuk, terutama genangan air.

Vvirus Zika bisa memicu pengecilan dan kerusakan otak bayi. Di Brasil, penyakit ini diyakini menyebabkan 3.500 kasus bayi lahir dengan kepala kecil (microcephaly).

Zika kini menular ke lebih dari satu juta orang, dan kasus-kasusnya muncul di 20 wilayah Amerika Latin dan Kepulauan Samudera Pasifik, seperti Kolombia, El Salvador, Haiti, Honduras, Meksiko, Venezuela, dan Puerto Rico.

Virus ini resmi menyebar ke Eropa, dengan satu kasus terkonfirmasi di Denmark. Belasan kasus lain sudah dilaporkan di Italia, Spanyol, Inggris, dan Swiss, namun masih perlu pengujian laboratorium lebih lanjut. Semuanya dialami oleh turis yang baru pulang dari kawasan Amerika Latin atau Karibia.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Termasuk Anopheles Penyebab Malaria, Kenali Sejumlah Nyamuk Pembawa Penyakit Mematikan
Termasuk Anopheles Penyebab Malaria, Kenali Sejumlah Nyamuk Pembawa Penyakit Mematikan

Nyamuk anopheles penyebab malaria bukan satu-satunya nyamuk yang berbahaya dan bisa mematikan.

Baca Selengkapnya
Segini Ternyata Jumlah Populasi Nyamuk di Seluruh Dunia
Segini Ternyata Jumlah Populasi Nyamuk di Seluruh Dunia

Jumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.

Baca Selengkapnya
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik

Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.

Baca Selengkapnya
5 Hewan Paling Ganas di Dunia, Bisa Membunuh Ratusan Ribu Manusia
5 Hewan Paling Ganas di Dunia, Bisa Membunuh Ratusan Ribu Manusia

Hewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul

Penggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.

Baca Selengkapnya
Membedah Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Lumpuhkan DBD
Membedah Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Lumpuhkan DBD

Nyamuk wolbachia sudah diuji coba di sembilan negara.

Baca Selengkapnya
Catat! Mereka yang Rentan Terinfeksi Virus Nipah
Catat! Mereka yang Rentan Terinfeksi Virus Nipah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat mewaspadai virus Nipah.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates, Inovasi Baru Lumpuhkan DBD di Indonesia
Mengenal Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates, Inovasi Baru Lumpuhkan DBD di Indonesia

Kemenkes mengatakan, nyamuk Wolbachia Bill Gates merupakan inovasi baru untuk menurunkan penyebaran DBD di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Nyamuk Wolbachia 'Bill Gates', Benarkah Mampu Mengurangi Penyebaran Demam Berdarah?
Kontroversi Nyamuk Wolbachia 'Bill Gates', Benarkah Mampu Mengurangi Penyebaran Demam Berdarah?

Efektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi

WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Atasi DBD dengan Penyebaran Nyamuk Wolbachia
Pemprov Kaltim Atasi DBD dengan Penyebaran Nyamuk Wolbachia

Melalui serangkaian penelitian ini diharapkan nyamuk Aedes aegypti terinfeksi dengan Wolbachia

Baca Selengkapnya