Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Gelar Rapat Khusus Bahas Varian Baru Virus Corona Asal Afrika Selatan

WHO Gelar Rapat Khusus Bahas Varian Baru Virus Corona Asal Afrika Selatan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kini tengah memantau serius varian baru virus corona dengan jumlah mutasi luar biasa di bagian mahkota protein. WHO bahkan menggelar rapat khusus hari ini untuk membahas penanganan varian baru tersebut.

Varian yang disebut B.1.1.529 ini pertama kali dideteksi di Afrika Selatan dalam jumlah kecil, kata WHO.

"Kami belum tahu banyak mengenai varian ini. Yang kami tahu varian ini memiliki jumlah mutasi yang luar biasa banyak. Kekhawatirannya adalah ketika virus memiliki banyak mutasi maka bisa berpengaruh pada karakteristik virus," kata Dr Maria Van Kerkhove, kepala teknis tim WHO dalam penanganan Covid-19, seperti dilansir laman CNBC, Jumat (26/11).

Orang lain juga bertanya?

Pemantauan varian baru ini dilakukan saat kasus Covid-19 di seluruh dunia melonjak jelang musim libur akhir tahun. WHO melaporkan sejumlah negara di Eropa menjadi episentrum baru Covid-19.

Sementara itu Inggris melarang penerbangan dari enam negara Afrika, termasuk Afrika Selatan mulai hari ini. Pengumuman itu disampaikan Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid kemarin dalam cuitannya di Twitter.

"Badan Keamanan Kesehatan Inggris sedang menyelidiki varian baru. Masih butuh lebih banyak data tapi kami mengambil langkah pencegahan sekarang," kata dia.

Ilmuwan Afsel mendeteksi lebih dari 30 mutasi pada bagian mahkota protein virus corona yang menjadi sarana bagi virus untuk memasuki sel tubuh, kata ilmuwan Afsel Tulio de Oliviera dalam jumpa pers yang digelar Departemen Kesehatan kemarin.

Varian B.1.1.529 mengandung mutasi berlipat ganda yang berhubungan dengan meningkatnya resistensi antibodi dan mengurangi efektivitas vaksin dan mutasi ini secara umum lebih menular, menurut keterangan de Oliviera dalam presentasinya.

Varian ini sudah menyebar luas di Provinsi Gauteng, lokasi kota terbesar sekaligus Ibu Kota Johannesburg.

"Terutama jika lonjakan terjadi di Gauteng, semua orang keluar masuk gauteng dari segala penjuru Afsel. Maka dalam beberapa hari ke depan akan terjadi peningkatan kasus positif. Tinggal menunggu hari atau pekan saja kita melihat itu terjadi," kata Menteri Kesehatan Afsel Joe Phaahla dalam jumpa pers kemarin.

Varian ini juga terdeteksi di Botswana dan Hong Kong, kata Phaahla.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ada Wabah Baru Sampai WHO Tetapkan Darurat Internasional, Anak-anak Paling Parah Jika Kena
Ada Wabah Baru Sampai WHO Tetapkan Darurat Internasional, Anak-anak Paling Parah Jika Kena

WHO tetapkan mpox sebagai wabah internasional yang perlu untuk diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika

WHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?
WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?

Peningkatan status mpox membuatnya menjadi maslah kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya