WHO Kirim Perlengkapan Medis Covid-19 ke Korea Utara
Merdeka.com - WHO mulai mengirimkan perlengkapan medis Covid-19 ke Korea Utara, salah satu tanda kemungkinan negara tersebut mulai memperlonggar perbatasannya untuk menerima bantuan dari luar. Sejak awal pandemi Covid-19, negara yang dipimpin Kim Jong Un itu menerapkan penutupan perbatasan paling ketat di dunia.
Dalam laporan pemantauan mingguannya, WHO menyampaikan pihaknya mulai pengiriman perlengkapan medis Covid-19 esensial melalui pelabuhan Dalian, China untuk “cadangan strategis” ke Korea Utara.
Pejabat WHO pada Kamis tidak segera menanggapi permintaan untuk penjelasan lebih rinci terkait hal ini, termasuk peralatan apa saja yang dikirim dan apakah peralatan medis itu telah sampai di Korea Utara, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (7/10).
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Kenapa Korea Utara melarang akses internet? Pemerintah Korea Utara membatasi akses internet di negara tersebut. Bahkan, di era modern ini, tidak semua warga Korea Utara memiliki akses internet. Mereka yang memilikinya pun hanya diperbolehkan mengunjungi sejumlah situs web yang dikontrol pemerintah.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana Pulau Onrust menjadi tempat karantina? Masih di era Kolonial Belanda, pulau ini ternyata juga pernah menjadi tempat karantina ketika wabah leptospirosis mulai menyerang Batavia dan sekitarnya.
-
Kapan Pulau Onrust jadi tempat karantina? Bernama Pulau Orust Di masa silam, Pulau Onrust dijadikan tempat karantina jemaah haji pada tahun 1911 sampai 1933.
Dalam dua tahun terakhir, Korea Utara sangat memperketat lalu lintas perbatasan dan perdagangannya walaupun perekonomiannya telah mengalami kelumpuhan.
Penyelidik HAM PBB pada Agustus lalu meminta pemerintah Korea Utara mengklarifikasi dugaan telah memerintahkan tentara menembak siapapun yang terlihat melintasi perbatasan.
Korea Utara diketahui belum melaporkan satu pun kasus Covid-19, namun hal ini diragukan para ahli.
Korea Utara menyampaikan kepada WHO telah melakukan tes virus corona terhadap 40.700 penduduknya sampai 23 September dan semua hasilnya negatif. Mereka yang dites pekan lalu dilaporkan sebanyak 94 orang mengalami flu atau gejala lain dan sebanyak 573 tenaga kesehatan juga menjalani tes.
Para pakar mengatakan, epidemi di Korea Utara bisa sangat parah karena buruknya sistem kesehatan dan kekurangan kronis persediaan medis.
Kendati menerapkan kontrol perbatasan yang ketat, Korea Utara belum menunjukkan urgensi untuk program vaksinasi. Pengamat mengatakan Korea Utara mungkin tidak nyaman dengan persyaratan pemantauan internasional yang akan dilampirkan pada vaksin yang diterimanya dari dunia luar.
Bulan lalu, UNICEF, yang menyediakan dan mengirimkan vaksin melalui program COVAX, mengatakan Korea Utara mengusulkan jatah sekitar 3 juta vaksin Sinovac dikirim ke negara-negara yang terkena dampak parah sebagai gantinya.
Menurut UNICEF, kementerian kesehatan Korea Utara mengatakan akan terus berkomunikasi dengan COVAX mengenai vaksin di masa depan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong-un memobilisasi sejumlah pesawat militernya. Namun aksi ini bukan dilakukan untuk perang, melainkan menyelamatkan tanaman utama yang terdampak topan.
Baca SelengkapnyaFakta Korea Utara sebagai negara tertutup yang perlu diketahui oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dilaporkan mengunjungi Rusia atas undangan Presiden Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Kim nekat terobos genangan banjir yang tinggi dengan mobil SUV mewah.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memamerkan sederet peralatan tempur tipe terbarunya dihadapan Menhan Rusia Sergei Shoigu.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memimpin langsung operasi militer untuk mengevakuasi ribuan orang yang terisolasi akibat banjir di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaFoto terbaru yang dirilis KCNA memperlihatkan pemandangan tak biasa. Pemimpin Korut Kim Jong-un tampak jongkok di pinggir sawah dengan memasang wajah serius.
Baca SelengkapnyaMobil tersebut dibanderol dengan harga antara USD 175.500 (Rp2,7 miliar)
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim-Putin terjadi pada saat kedua negara menghadapi isolasi internasional.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca Selengkapnya