WHO: Korban tewas akibat Ebola capai 1.427 orang
Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin menyatakan korban tewas akibat virus Ebola yang merebak di sejumlah negara Afrika telah mencapai 1.427 dari 2.600 kasus.
Situs Asia One melaporkan, Sabtu (23/8), korban tewas sebelumnya tercatat 1.350 orang. Sejak Maret hingga 20 Agustus tahun ini sebanyak 77 orang tewas akibat Ebola.
Liberia masih menjadi negara paling banyak korban tewas oleh Ebola yakni 624 orang. Guinea 406 orang, dan Sierra Leone 392 orang.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa saja yang berisiko tinggi terkena virus West Nile? Mereka yang berisiko tinggi tertular adalah pasien yang menderita penyakit kronis yang bisa menekan sistem kekebalan, pasien kanker dengan sistem imun yang lemah, bayi, dan lansia.
-
Siapa yang menjadi korban penularan HIV? Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan ada tiga perempuan yang terinfeksi HIV di sebuah spa di New Mexico, AS, setelah melakukan perawatan ‘Vampir Facial’.
-
Apa itu virus West Nile? Virus yang bisa berefek mematikan, West Mile, menjangkiti 100 warga Israel. Delapan orang dirawat di ICU karena diserang virus ini dan saat ini dalam kondisi kritis.
-
Siapa yang terkena dampak infeksi HIV di Brasil? Enam pasien yang menjalani transplantasi organ di Rio de Janeiro, Brasil, terkonfirmasi positif terinfeksi virus HIV setelah menerima organ yang terkontaminasi dari layanan donasi organ di wilayah tersebut.
-
Dimana virus West Nile ditemukan? Dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (3/7), sebagian besar warga yang terjangkit virus ini berasal dari Israel tengah dan dirawat di RS Meir, Kfar Saba.
Korban tewas di Nigeria hingga 20 Agustus mencapai lima orang.
Virus Ebola pertama kali mewabah pada 1976 di Zaire, kini Republik Congo.
Sejumlah negara di Afrika menutup perbatasan darat buat mencegah penyebaran Ebola ke negara masing-masing. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas disebut bisa bertambah hingga 20.000 jiwa mengingat banyaknya kawasan yang tersapu banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang ini terjadi setelah badai Mediterania bernama Daniel melanda wilayah Timur Libya, dengan Derna menjadi kota yang paling parah terkena dampaknya.
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.
Baca Selengkapnya2000 Orang Terkubur Hidup-Hidup karena Longsor di Papua Nugini, Negara Resmi Minta Pertolongan
Baca SelengkapnyaTanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menerjang daerah terpencil di Ethiopia. Sebanyak 229 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 70 persen korban luka adalah anak-anak dan perempuan.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBelum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.
Baca SelengkapnyaSelain dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo, Kenya, Rwanda, dan Uganda, juga terdeteksi di Asia dan Eropa.
Baca SelengkapnyaAngka ini di luar korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan akibat serangan brutal penjajah Israel.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menangis histeris melihat kondisi anggota keluarga mereka yang tewas setelah serangan udara Israel.
Baca Selengkapnya