Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Pandemi Covid-19 Tidak Akan Berakhir Sampai 70 Persen Populasi Divaksinasi

WHO: Pandemi Covid-19 Tidak Akan Berakhir Sampai 70 Persen Populasi Divaksinasi Arab Saudi mulai vaksinasi Covid-19. ©FAYEZ NURELDINE/AFP

Merdeka.com - Direktur WHO Eropa, Hans Kluge memperingatkan pada Jumat, pandemi Covid-19 tidak akan berakhir sampai sedikitnya 70 persen orang divaksinasi. Kluge menyampaikan, negara-negara di dunia dan populasinya tidak boleh berpuas diri terkait penanganan pandemi.

“Jangan pikir pandemi Covid-19 telah berakhir,” ujarnya dalam wawancara AFP, seraya menambahkan angka vaksinasi perlu ditingkatkan.

“Pandemi akan berakhir ketika kita mencapai 70 persen cakupan vaksinasi,” lanjutnya, dikutip dari laman The Local, Minggu (30/5).

Orang lain juga bertanya?

Di 53 negara dan wilayah yang mencakup kawasan WHO Eropa, termasuk beberapa negara di Asia Tengah, 26 persen populasi telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Menurut data AFP, di Uni Eropa, 36,6 persen populasi telah menerima sedikitnya satu dosis dan 16,9 persen yang telah divaksinasi penuh.

Kluge menyampaikan, salah satu dari sejumlah hal yang menjadi perhatian adalah meningkatnya penularan varian baru.

“Kita tahu, misalnya, bahwa B.1617 (varian India) lebih menular daripada B.117 (varian Inggris), yang telah lebih menular daripada varian sebelumnya,” jelasnya.

Kasus virus corona varian India telah tercatat di 27 wilayah di 53 negara kawasan Eropa, sementara angka kasus baru dan kematian, turun dalam lima pekan berturut-turut, mencapai titik terendah sejak pertengahan Oktober.

Menurut data AFP, di seluruh dunia kasus mengalami penurunan selama empat pekan berturut-turut.

Kluge memperingatkan, saat vaksin telah terbukti efektif melawan mutasi virus corona, masyarakat harus tetap waspada. Menurut dokter asal Belgia ini, hal yang mengkhawatirkan adalah orang-orang mulai meninggalkan sejumlah pedoman dan berpuas diri. Dia memperingatkan masyarakat agar tetap menerapkan jarak sosial dan memakai masker.

Selain itu dia juga menekankan pentingnya meningkatkan angka vaksinasi.

“Kita perlu mengakselerasi, kita perlu memperluas jumlah vaksin,” ujarnya, seraya menambahkan perlunya negara-negara Eropa menunjukkan solidaritas yang lebih tinggi.

“Tidak dapat diterima bahwa beberapa negara mulai memvaksinasi orang yang lebih muda, kelompok populasi yang sehat, sementara negara-negara lain di wilayah kita masih belum mencakup semua petugas kesehatan dan orang-orang yang paling rentan,” pungkasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya