WHO Peringatkan Munculnya Varian Baru Covid yang Paling Mudah Menular, Ini Gejalanya
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, subvarian Omicron baru yang disebut XBB.1.5 merupakan varian yang paling menular sampai saat ini.
Sebanyak 75 persen kasus Covid baru di kawasan Northeast, Amerika Serikat (AS) dipicu subvarian XBB.1.5. Namun menurut para ahli, masih perlu diteliti seberapa besar varian ini berkontribusi dalam meningkatnya angka rawat inap saat ini.
"Kita tidak mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukan varian ini pada populasi, khususnya karena setiap varian baru muncul itu tidak terjadi di satu klaster, jadi sangat sulit untuk untuk memisahkan apa yang mungkin mendorong, misalnya, peningkatan rawat inap," jelas Dr John Brownstein dari Rumah Sakit Anak Boston, dikutip dari laman ABC News, Senin (9/1).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Sangat sedikit yang diketahui terkait subvarian baru ini, tapi beberapa penelitian awal mengindikasikan varian ini mungkin lebih kebal imun dan lebih menular dari varian Omicron sebelumnya.
"Kami khawatir dengan melesatnya pertumbuhan (XBB.1.5) di Eropa dan Northeast AS," ujar pimpinan teknis Covid WHO, Maria Van Kerkhove dalam konferensi pers pada Rabu lalu.
Maria menambahkan, XBB.1.5 dengan cepat menggantikan varian lain di kawasan tersebut.
Para ilmuwan masih belum mengetahui apakah subvarian ini menyebabkan penyakit parah atau Covid panjang.
Para peneliti juga masih mengamati seberapa ampuh vaksin mencegah varian baru ini. Namun menurut para peneliti, vaksin booster menjadi salah satu cara paling ampuh untuk melindungi diri sendiri.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya