Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Sejak Muncul Omicron Ada 90 Juta Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia dalam 10 Pekan

WHO: Sejak Muncul Omicron Ada 90 Juta Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia dalam 10 Pekan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan adanya "peningkatan yang sangat mengkhawatirkan" terkait kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia dan pencegahan penularan virus masih menjadi yang terpenting.

Dia mengatakan hampir 90 juta kasus telah dilaporkan ke WHO sejak virus corona varian Omicron pertama kali diidentifikasi hanya 10 minggu yang lalu. Angka tersebut lebih banyak daripada jumlah kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2020 .

“Kita sekarang mulai melihat peningkatan kematian yang sangat mengkhawatirkan di sebagian besar wilayah di dunia,” kata Tedros, yang berbicara dalam seminar daring kemarin, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Selasa (1/2).

Orang lain juga bertanya?

Tedros mengatakan 30 Januari 2022 menandai dua tahun sejak darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional diumumkan atas penyebaran COVID-19.

Pada saat itu, kurang dari 100 kasus dan tidak ada kematian yang dilaporkan di luar China.

“Dua tahun kemudian, lebih dari 370 juta kasus telah dilaporkan dan lebih dari 5,6 juta kematian –-dan kami tahu jumlah ini lebih rendah (daripada angka sesungguhnya),” kata Tedros.

Kepala teknis WHO Maria van Kerkhove mengatakan lebih dari 22 juta kasus dilaporkan ke WHO dalam tujuh hari terakhir, terutama didorong oleh Omicron.

“Kami khawatir narasi telah muncul di beberapa negara bahwa karena vaksin, dan karena penularan Omicron yang tinggi dan tingkat keparahan yang lebih rendah, mencegah penularan tidak lagi mungkin dan tidak lagi diperlukan,” kata Tedros.

Dia memperingatkan bahwa narasi semacam itu "sama sekali tidak benar" karena lebih banyak penularan berarti lebih banyak kematian.

WHO tidak menyerukan negara mana pun untuk kembali ke karantina wilayah atau lockdown, tetapi mendesak semua negara untuk menawarkan perlindungan menggunakan setiap pedoman yang ada, bukan hanya vaksin.

“Terlalu dini bagi negara mana pun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan. Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita. WHO saat ini melacak empat sub-garis keturunan dari varian Omicron yang menjadi perhatian, termasuk BA.2," ujar Tedros.

WHO ingin negara-negara terus melakukan pengujian, pengawasan, dan pengurutan genom mengingat virus akan terus berkembang.

“Kita tidak dapat melawan virus ini jika kita tidak tahu apa yang dilakukannya,” kata Tedros.

Ia kemudian menyerukan agar dunia “harus terus bekerja untuk memastikan semua orang memiliki akses ke vaksin.”

Menurut Tedros, vaksin mungkin juga perlu berkembang karena varian virus dapat terus lolos dari antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin terhadap strain sebelumnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah
Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya