Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Vaksin Corona Belum Akan Tersedia Dalam 12 Bulan

WHO: Vaksin Corona Belum Akan Tersedia Dalam 12 Bulan penelitian vaksin corona di as. ©2020 REUTERS/Bing Guan

Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin corona belum akan tersedia paling tidak dalam 12 bulan mendatang. Banyak orang padahal berharap vaksin corona bisa tersedia paling tidak akhir tahun ini.

Laman the Independent melaporkan, Rabu (15/4), berbagai ilmuwan dan ahli farmasi di seluruh dunia kini berpacu memproduksi vaksin yang efektif untuk virus corona guna mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Hingga kini virus corona sudah membunuh lebih dari 120.000 orang di seluruh dunia.

Para peneliti saat ini tengah mengembangkan sedikitnya 20 vaksin yang berpotensi menjadi obat corona dan sebagian kecil sudah masuk dalam tahap uji coba.

China dan Amerika Serikat kini sudah menyetujui beberapa vaksin untuk masuk tahap uji coba terhadap manusia.

"Kita tidak sepatutnya berharap memperoleh vaksin corona dalam 12 bulan atau lebih," ujar Juru bicara WHO Margaret Harris dalam jumpa pers kemarin.

WHO sebelumnya sudah mengatakan vaksin corona membutuhkan paling tidak 18 bulan untuk bisa tersedia dan didistribusikan ke berbagai belahan dunia.

Kabar dari Harris ini muncul beberapa hari setelah peneliti dari Universitas Oxford mengatakan vaksin untuk Covid-19 paling cepat bisa siap pada September nanti.

Sarah Gilbert, profesor vaksinologi, mengatakan dia 80 persen yakin vaksin yang tengah dikembangkan timnya akan berhasil.

Uji coba ke manusia akan dimulai dua pekan lagi, kata Gilbert kepada the Times.

"Ada peluang besar vaksin ini akan berhasil berdasarkan pengalaman yang sudah kita lakukan untuk jenis vaksin ini," kata dia.

"Ini bukan sekadar coba-coba dan setiap pekan kita menguji data yang kita dapatkan. Saya yakin sampai 80 persen, itu menurut pandangan saya."

Dia menuturkan tersedianya vaksin itu pada musim gugur nanti bisa dimungkinkan jika segalanya berjalan lancar. Tapi dia juga mengatakan tidak seorang pun mampu menjanjikan vaksin ini akan berhasil.

Sebagian ahli sudah mengatakan vaksin corona bisa baru tersedia dalam waktu 18 bulan lalu dan didistribusikan secara global, namun Profesor Gilbert ingin mempercepat proses uji klinis ini terhadap pasien sukarela yang sudah terinfeksi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya