WHO: Varian Delta Saat Ini Terdeteksi di 124 Wilayah di Seluruh Dunia

Merdeka.com - WHO menyampaikan, Covid-19 varian Delta saat ini terdeteksi di 124 wilayah di seluruh dunia.

Delta diperkirakan akan menjadi varian dominan secara global dalam beberapa bulan ke depan, di mana WHO memprediksi bisa muncul lebih dari 200 juta kasus terkonfirmasi dalam hitungan minggu.

Dikutip dari BBC, Minggu (25/7), infeksi sedang mengalami lonjakan, khususnya di wilayah Eropa dan Pasifik barat. Varian Delta pertama kali terdeteksi di India. Varian ini ditetapkan WHO sebagai variant of concern atau varian yang menjadi perhatian.

Beberapa negara barat telah mulai memperlonggar pembatasan karena angka kematian mengalami penurunan. Tapi mereka yang tidak memiliki akses mendapatkan vaksin atau mereka yang tinggal di negara dengan program vaksinasi yang lebih lamban menghadapi ancaman yang lebih mematikan.

Dengan angka kematian lebih dari 1.300 per hari, Indonesia telah menjadi episentrum Covid baru di Asia. Ratusan orang meninggal saat isolasi mandiri, kemungkinan karena mereka tidak segera bisa mendapatkan perawatan atau ditolak rumah sakit yang kewalahan menerima pasien.

Ketika varian Delta yang sangat menular semakin ganas menyebar di Indonesia, pemerintah berlomba untuk memvaksinasi warganya. Dari 208 juta orang yang memenuhi syarat untuk divaksinasi, hanya sekitar 16 persen yang telah menerima dosis penuh atau dua dosis.