WNI diduga terkait ISIS ditangkap bersama 4 orang lain di Malaysia
Merdeka.com - Kepolisian Malaysia menangkap lima orang diduga terkait jaringan kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Satu tersangka yang dicokok adalah warga negara Indonesia.
Penangkapan itu diinformasikan oleh Kepala Polis Diraja Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, seperti dilansir the Malaysian Insider, Selasa (17/11). Kelima orang itu ditangkap dalam momen berbeda. Sebagian tersangka dibekuk di Johor pada 3 November, kemudian sisanya diamankan di Selangor pada 13 November.
Kendati tidak semua terkait ISIS, namun semua tersangka punya latar belakang jaringan teror. Salah satu tersangka teridentifikasi mantan anggota Milisi Al-Ghuraba, sayap militer Jemaah Islamiah, yang pernah ditahan pada 2003 di Karachi, Pakistan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
"Setidaknya tiga tersangka kami yakini terkait dengan ISIS, sedangkan dua lainnya aktif di jaringan militer Imam Mahdi yang hendak menyerang daerah Klang Valley," ungkap Khalid.
Empat tersangka adalah warga Negara malaysia. Sedangkan untuk tersangka WNI, Khalid belum menjelaskan lebih detail identitasnya. Seluruh tersangka masih muda, di rentang usia 22-30 tahun.
"Tersangka warga Indonesia berusia 22 bertindak sebagai pengawas kelom pok itu, ada juga pegawai Kementerian Kesehatan Malaysia yang kami curigai hendak berangkat ke Suriah," kata Kepala Polisi Malaysia.
Penangkapan ini dilakukan kepolisian Negeri Jiran menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada 21-22 November, yang dihelat di Kota Kuala Lumpur. Pengamanan acara-acara penting tingkat internasional, termasuk G20 di Turki dan APEC di Filipina, kini ditingkatkan. Terutama karena pekan lalu terjadi serangan teror beruntun di Ibu Kota Paris, diduga oleh ISIS, menewaskan 129 orang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca Selengkapnya