WNI jadi budak kapal di Antartika, tak ada yang peduli
Merdeka.com - Lembaga Konservasi Sea Shepherd menyelamatkan 40 anak buah kapal (ABK) kapal pencari ikan ilegal, mayoritas asal Indonesia di perairan Antartika. Mereka kemungkinan besar menjadi korban perbudakan kapal asing, seperti diungkapkan Kapten Kapal Penyelamat Bob Barker, Peter Hammarstedt, yang dilansir ABC News, Selasa (7/4).
Menurut Hammarstedt, kapal itu dikendalikan nahkoda warga negara Spanyol. "Para awak Indonesia merasa lega karena telah dijemput, namun petugas kapal yang berasal dari Spanyol terlihat tidak senang," katanya.
"Kapal itu tadinya berharap akan tiba di Teluk Guinea, Ghana hari ini," kata Baker.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Merdeka.com berusaha menghubungi Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri tentang dugaan perbudakan ini, tapi belum ada jawaban.
Baker sejauh ini sebatas melakukan kontak dengan otoritas pelabuhan di Ghana dan belum menghubungi perwakilan Indonesia. Kapal penyelamat itu ditargetkan bisa berlabuh secepat mungkin.
Kapal Thunder merupakan salah satu kapal yang dicari oleh Interpol lantaran kasus pencurian ikan langka. Kapal ini menenggelamkan diri 19 mil laut Sao Tome, Afrika.
Peter Hammarstedt mengatakan, lembaga nirlaba tempatnya bekerja ikut memburu kapal penangkap ikan ilegal yang beroperasi tanpa izin di Antartika. Pada Mei 2014 lalu, kapal Thunder sebenarnya telah berhasil diamankan oleh angkatan laut Malaysia.
Kendati dinyatakan bersalah karena aktivitas pencurian ikan, kapal itu dilepaskan dengan hanya dikenakan denda dalam jumlah kecil.
"Tujuh bulan kemudian, saya dan kru berhasil mencegat kapal Thunder di Banzare Bank di Antarctica kembali melakukan aktivitas pencurian ikan," kata Hammarstedt.
Sea Sheperd adalah organisasi yang memiliki visi untuk melindungi satwa-satwa laut dari kepunahan termasuk di Antartika. Bukan sekali ini ada kasus kapal mempekerjakan WNI tanpa dokumen.
Sebelumnya, Kapal Kunlun ditahan di Phuket Thailand pada 17 Maret 2015. Saat ditahan, diketahui ada 36 ABK. 31 Di antaranya berkewarganegaraan Indonesia. 4 ABK berasal dari Peru, dan 1 ABK dari Spanyol. Kondisi mereka sangat menyedihkan.
Sementara Sea Sheperd berhasil menghentikan kapal Viking pada tanggal 30 Maret 2015. Kapal itu ditahan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari total 18 ABK, 15 berasal dari Indonesia, 1 dari Chile, dan 2 ABK dari Peru. Kondisi para pekerja itu sangat menyedihkan. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca Selengkapnya