WNI jemaah haji tertahan di Filipina akan ditampung KBRI
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri meminta kepada pemerintah Filipina untuk memindahkan para warga negara Indonesia jemaah haji ilegal ke Kedutaan Besar RI di Manila. Menurut Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, KBRI Manila lebih luas dibanding dengan kantor keimigrasian Filipina, sehingga bisa menampung semua WNI yang jadi korban haji ilegal ini.
Menlu Retno sendiri masih terus berhubungan dengan Menlu Filipina Perfecto Yasay mengenai hal ini.
"Langkah Menlu Retno dalam menghadapi hal ini adalah terus berhubungan dengan Menlu Filipina, meminta agar para WNI dipindah ke KBRI. Mengingat banyaknya WNI yang ditahan dan tempatnya lebih luas dari imigrasi Filipina," ujar pria akrab disapa Tata, di Kemlu, Jakarta, Kamis (25/8).
-
Dimana jemaah haji tanpa izin berjalan? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Sementara itu, para WNI masih menjalani pemeriksaan. Tata menyebutkan hingga pagi ini upaya verifikasi melalui Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) terus dilakukan.
"Hingga pagi ini, upaya verifikasi status WNI mereka lewat SIMKIM masih terus dilakukan," sambung dia.
Tata melanjutkan, jika semua WNI tersebut belum rampung verifikasinya, maka mereka belum bisa dipulangkan ke Indonesia.
Dari 177 WNI ditahan di Filipina, lebih dari 50 persen warga negara Indonesia caloj haji yang disandera di Filipina berasal dari Sulawesi Selatan. Sebanyak 177 WNI hendak ke Tanah Suci ini terdiri dari 100 perempuan dan 77 laki-laki.
KBRI sendiri telah memasok kebutuhan logistik harian para WNI, seperti makanan, minuman, obat-obatan, pakaian dan perlengkapan sanitasi. Selain itu KBRI Manila juga telah membentuk Tim Piket agar on daily basis bisa memantau keadaan seluruh 177 WNI di detensi imigrasi dan stand by selama 24 jam 7 hari untuk merespon setiap perkembangan yang membutuhkan penanganan secara cepat. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca Selengkapnya