WNI tewas dibunuh di Malaysia, mayatnya disimpan dalam karung
Merdeka.com - Pembunuhan wanita asal Indonesia bikin geger Malaysia. Tak hanya dibunuh, jasad korban dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di Taman Dinding Ayer Tawar, Perak Malaysia.
Dilansir media setempat, Sabtu (6/12), korban diperkirakan berusia 30 tahun. Saat ditemukan, tidak ditemukan tanda pengenal ataupun dokumen-dokumen yang menunjukkan identitasnya.
Jasadnya ditemukan pengunjung taman sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Diduga dia dibunuh 2 hari sebelumnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga membunuh MB dan BN? Kedua anak ini diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, Ida Nuryati, yang saat ini masih dalam kondisi shock berat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Kepala Polisi Daerah manjung, Asisten Komisioner Tengku Mohd. Zailan Tengku Mohd. Shah mengatakan pihaknya menerima informasi tersebut dari seorang pria.
"Setibanya di lokasi kejadian, polisi mendapati mayat dalam karung itu sudah berbau busuk," jelas Zailan.
Diduga mayat seorang wanita asal Indonesia yang ditemukan tewas di dalam karung dibunuh teman lelakinya di sebuah kawasan rumah kongsi di Malaysia.
Dari hasil penyelidikan awal korban tinggal bersama kekasihnya yang merupakan WNI juga. Hingga saat ini, polisi masih memburu pria itu. Sementara itu, mayat korban sudah dibawa ke rumah sakit setempat untuk diotopsi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang. Korban diketahui bernama Rini Mariany berusia 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaAhmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Metro Jaya merilis tersangka Kasus pembunuhan terhadap RM (50) yang mayatnya ditemukan terbungkus di dalam koper hitam, Jumat (3/5).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca Selengkapnya