Yang Mana Lebih Dulu Ada: Roti atau Nasi?
Merdeka.com - Makanan pokok di berbagai negara cukup beragam, tapi sebagian besar menjadikan nasi dan roti sebagai makanan pokoknya dan menjadi sumber asupan karbohidrat utama bagi tubuh.
Menelisik jauh ke belakang, mana yang lebih dulu ada, roti atau nasi? Tepung atau beras? Mari kita telisik dengan temuan arkeologi berikut.
Temuan arkeologi di Gurun Hitam Yordania menunjukkan manusia menggunakan oven atau tungku batu untuk membakar roti 14.400 tahun lalu.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan roti tertua di dunia? Arkeolog menemukan sebuah struktur oven di area yang disebut 'Mekan 66'. Di sekitar oven yang sebagian besar telah hancur, ditemukan gandum, barley, biji kacang polong, dan beberapa temuan yang mungkin merupakan makanan.
-
Kapan roti tertua di dunia ditemukan? Penemuan ini menunjukkan arkeologi modern saat ini juga mempelajari arkeologi makanan.
-
Dimana penemuan roti tertua di dunia ditemukan? Arkeolog menemukan roti berusia 8.600 tahun di Çatalhöyük, sebuah pemukiman Neolitikum di Turki tengah.
-
Bagaimana arkeolog meneliti makanan manusia purba? Dengan meneliti bentuk-bentuk berbeda dari berbagai elemen seperti karbon, nitrogen, zinc, sulfur, dan strontium pada gigi dan tulang tersebut, para peneliti bisa mengenali jenis tumbuhan dan daging yang mereka konsumsi.
-
Bagaimana beras purbakala ditemukan? Di lumbung kuno itu, beras-beras peninggalan era Mataram Kuno telah bercampur dengan tanah vulkanik. Uniknya, beras itu masih ditemukan utuh seutuh-utuhnya.
-
Bagaimana ilmuwan mengidentifikasi makanan yang disajikan di desa Zaman Perunggu? Dengan menganalisis residu makanan tersebut, para ilmuwan bisa mengidentifikasi bukti makanan yang disajikan di antaranya bubur, semur, pembuatan bir tumbuk, adonan, dan bahkan cairan manis atau berminyak.
Peneliti menemukan sisa-sisa remahan roti pipih gosong yang dibakar kelompok pemburu-pengumpul 14.400 tahun lalu. Ini bukti tertua roti yang ditemukan sampai saat ini, mendahului munculnya pertanian setidaknya 4.000 tahun, dikutip dari Arkeonews, Minggu (19/2).
Penemuan 24 sisa roti ini ditemukan di dua tungku di situs pemburu-pengumpul Natufian yang dikenal dengan nama Shubayqa 1.
Temuan pada 2018 ini menjelaskan bahwa produksi roti ini berasal dari sereal liar yang mungkin telah mendorong pemburu-pengumpul untuk membudidayakan sereal, dan dengan demikian berkontribusi pada revolusi pertanian pada periode Neolitikum.
Analisis mikroskopik tungku tersebut menemukan warga lokal menggunakan sekitar 95 jenis tanaman berbeda, sebagian besar rumput gajah yang menghasilkan akar, pucuk, dan “kacang” yang dapat dimakan. Peneliti juga menemukan jelai, oat, dan gandum.
Namun, apakah orang-orang Natufian ini dengan sengaja menanam dan memelihara biji-bijian atau mengumpulkan gulma yang dapat dimakan secara oportunistik, belum ada kejelasan.
24 sisa roti yang dianalisis dalam penelitian ini menunjukkan nenek moyang sereal yang dibudidayakan seperti jelai, oat, dan einkorn dihancurkan, diayak, dan diadon sebelum dimasak. Sisa roti ini mirip dengan roti pipih yang ditemukan di beberapa situs Neolitikum dan Romawi kuno di Eropa dan Turki. Sisa roti gosong yang ditemukan di Yordanian merupakan bukti langsung pertama bahwa produksi roti telah dilakukan sebelum dikenalnya pertanian.
Selain roti, benda lain seperti biji moster, beberapa tulang hewan, dan tiga jenis keju juga ditemukan di kawasan tersebut.
Doktrin arkeologi sebelumnya menyatakan manusia pertama kali memanggang roti sekitar 10.000 tahun lalu. Itu merupakan masa penting evolusi kita. Manusia meninggalkan cara hidup nomaden, mulai menetap, dan bertani dan menanama sereal, dikutip dari NPR.
Namun dengan adanya temuan remahan roti ini membuktikan bahwa roti lebih dulu ada sedikitnya 4.000 tahun sebelum pertanian.
Artinya, nenek moyang kita belajar memanggang makanan terlebih dulu dan belajar bertani setelahnya.
"Kita biasa berpikir bahwa roti pertama muncul selama masa Neolitikum ketika orang mulai menanam serela, tapi sekarang tampaknya lebih dulu mereka belajar membuat roti," jelas ahli botani arkeologi Universitas Copenhagen, Amaia Arranz-Otaegui, yang juga mengumpulkan remahan roti orang-orang Natufian.
Makanan spesial
Fakta bahwa nenek moyang kita mau berusaha lebih untuk membuat roti menandakan bahwa roti merupakan makanan spesial dan disajikan pada acara-acara tertentu atau untuk disajikan pada tamu penting.
"Ini menyampaikan pada kita bahwa nenek moyang kita adalah orang yang cerdas yang tahu bagaimana memanfaatkan lingkungan dengan baik," jelas arkeolog dari Austrian Academy of Science, Andreas Heiss.
"Ini juga menyampaikan pada kita bahwa mengolah makanan adalah teknik yang jauh lebih mendasar dalam sejarah manusia daripada yang kita duga — mungkin setua berburu dan meramu."
Sejarah nasi
Penelitian terbaru menyatakan proses pemeliharaan padi dari bentuknya yang masih liar hingga seperti sekarang dimulai dari selatan China. Sekitar 10.000 tahun lalu di Zaman Pleistosen, sekelompok manusia pemburu di dekat Sungai Yangtze, China mengubah cara hidup mereka dengan menanam padi.
Arkeolog kemudian menemukan sisa dari padi itu di Shangshan. Bulir-bulir padi itu tentu sudah dimakan ribuan tahun lalu dan rumpun padinya pun sudah membusuk sejak lama tapi sebagian kecil bulir padi itu masih bertahan karena ada unsur phytoliths, potongan silika mikroskopis yang keras yang dibuat oleh sel tanaman untuk pertahanan diri. Daun padi memiliki phytolith berbentuk kipas yang tidak terbakar, tercerna, atau terurai.
Dari penelitian terhadap phytoliths, arkeolog mengetahui manusia di Shangshan tidak hanya mengumpulkan padi tapi mereka juga membudidayakannya 10.000 tahun lalu. Demikian dikutip dari laman Smithsonian.
Jadi, dari berbagai temuan di atas bisa disimpulkan roti sudah lebih dulu ada dari nasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Roti Tertua di Dunia, Usianya 8600 Tahun, Lebih Tua dari Roti Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaBerikut adalaha cara manusia purba membersihkan giginya sebelum ditemukan pasta gigi.
Baca SelengkapnyaMengapa orang Indonesia sangat suka dengan nasi? Ternyata jawabannya kompleks dan melibatkan berbagai aspek sejarah, kebijakan pemerintah, dan nilai budaya.
Baca SelengkapnyaSejak kapan ya orang Indonesia mulai mengenal kerupuk?
Baca SelengkapnyaMerasa kalau belum makan jika nggak makan nasi? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi makanan manusia purba dari kerak makanan yang ditemukan di periuk tanah liat Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaToko roti itu berasal dari Zaman Perunggu Akhir dan Awal Zaman Besi sekitar 2.800 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan memaparkan penjelasan dari dua bidang; arkeologi dan biologi.
Baca SelengkapnyaBiarpun familiar di Indonesia, tapi nasi goreng bukan kuliner asli tanah air!
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!
Baca SelengkapnyaBubur ayam menjadi menu sarapan favorit saat ini, ternyata dulunya muncul karena paceklik.
Baca Selengkapnya