Pemandangan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di Fukushima Hydrogen Energy Research Field, Kota Namie, Fukushima, Jepang, pada 3 Februari 2022. Setelah 11 tahun berada dalam bayang mimpi buruk bencana nuklir, wilayah Fukushima kini berupaya menatap masa depan dengan energi baru terbarukan atau energi hijau.

Pemandangan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di Fukushima Hydrogen Energy Research Field, Kota Namie, Fukushima, Jepang, pada 3 Februari 2022. Setelah 11 tahun berada dalam bayang mimpi buruk bencana nuklir, wilayah Fukushima kini berupaya menatap masa depan dengan energi baru terbarukan atau energi hijau.

Fukushima Hydrogen Energy Research Field, salah satu pabrik hidrogen hijau terbesar di dunia, mengandalkan pasokan listriknya dari pembangkit tenaga surya sebesar 20 megawatt.

Pabrik hidrogen itu berada di Namie, sebuah kota yang dievakuasi setelah terjadi bencana.

Pembangkit tenaga surya milik Fukushima Hydrogen Energy Research Field ini menandai langkah awal Fukushima menatap energi hijau.

Sementara, pemerintah setempat berencana menempatkan Fukushima mencapai energi baru terbarukan 100 persen pada 2040.

Pemandangan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di Fukushima Hydrogen Energy Research Field, Kota Namie, Fukushima, Jepang, pada 3 Februari 2022.