Seorang imigran Iran menjahit bibirnya saat menggelar aksi mogok makan di atas rel di perbatasan antara Yunani dan Macedonia dekat Desa Idomeni (23/11).
Demi bisa masuk perbatasan, imigran Timur Tengah nekat jahit bibir
Imigran Gelap
Aksi mogok makan yang dilakukan para imigran Timur Tengah ini merupakan bentuk protes kepada pihak berwenang Macedonia yang menahan mereka masuk ke perbatasan Yunani-Macedonia.
Sejumlah imigran mengacungkan simbol perdamaian dengan jari-jari tangan mereka saat melakukan aksi mogok makan di perbatasan Yunani-Macedonia.
Sejumlah aparat kepolisian Macedonia berjaga di perbatasan. Aksi mogok makan ini terkait dengan kemunculan kebijakan baru dari negara-negara Balkan yang saat ini telah mulai menyaring arus imigran dari Timur Tengah ke Eropa.
Seorang imigran Iran menjahit bibir rekannya saat menggelar aksi mogok makan di perbatasan Yunani-Macedonia.
Seorang imigran Iran menjahit bibir rekannya saat menggelar aksi mogok makan di perbatasan Yunani-Macedonia.
Hal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaPerang intelijen antara Iran dan Israel melibatkan sejumlah agen mata-mata.
Baca SelengkapnyaWasit asal Iran, Mooud Bonyadifard, menjadi sorotan jelang laga krusial Timnas Indonesia melawan Jepang.
Baca SelengkapnyaTrump mengalahkan kandidat Demokrat, Kamala Harris pada pemilihan presiden yang berlangsung Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaAli Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat pengebom B-52 dari Divisi Pengebom ke-5 yang beroperasi di Pangkalan Angkatan Udara Minot telah tiba di area tanggung jawab Pusat Komando AS.
Baca SelengkapnyaPemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan ancaman tegas terhadap Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaOlmert mengungkap siapa sebenarnya musuh Israel selama ini.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaNetanyahu bertanggung jawab atas perang genosida Israel di Gaza, yang telah membunuh 43.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat secara eksplisit meminta Israel untuk tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir, dan tampaknya Israel mengikuti saran tersebut.
Baca SelengkapnyaKonfik Israel dan Hamas di Jalur Gaza kini telah meluas ke Lebanon. Situasi ini membuat warga Israel semakin meningkatkan kewaspadaannya.
Baca Selengkapnya