banjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.

Menurut Budi, dengan curah hujan meningkat 20 persen sehingga ada potensi terjadinya banjir.

2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.

Warga mengatakan banjir yang terjadi bukan hal baru.

Pengendara harus tetap tenang dan mengetahui langkah-langkah yang tepat sebelum melewati jalan yang terendam air.

Banjir juga dipicu peningkatan debit air di sepanjang aliran sungai atau Tukad Mati di wilayah Kelurahan Legian dan Kuta.

Banjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:

Banjir pesisir atau rob belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air dengan ketinggian hingga 100 centimeter (cm).

Permukiman di kawasan Cipeucang, Rawa Badak, Koja Jakarta Utara diterjang banjir.

Sebagian besar wilayah di Kota Makassar terendam banjir.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Pada pagi hari Jumat (13/12/2024), wilayah RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1, Pluit, Kecamatan Penjaringan kembali dilanda banjir rob.