Bayi kembar tiga bernama Quds (kanan), Capital (kiri), dan Palestine di rumahnya di Khan Yunis, Jalur Gaza, Jumat (2/2). Masing-masing arti dari nama ketiga bayi kembar milik pasangan Nidal al-Saiqli dan Islam adalah Yerusalem, Ibu Kota, Palestina. Penamaan ketiga bayi kembar tersebut sebagai bentuk protes kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Bayi kembar tiga di Gaza ini bernama Yerusalem, Ibu Kota, dan Palestina
Jalur Gaza
Quds, Capital, dan Palestine terlelap dengan akta kelahiran di atas mereka.
Nidal al-Saiqli (kanan) dan Islam saat memperkenalkan ketiga anak kembarnya, Quds, Capital, dan Palestine.
Dalal al-Saiqli duduk di pangkuan ibunya di dekat saudara-saudaranya, Quds, Capital, dan Palestine.
Nidal al-Saiqli dan Islam saat memperkenalkan ketiga anak kembarnya, Quds, Capital, dan Palestine.
Paus Fransiskus mengecam serangan bom di Gaza yang mengakibatkan kematian anak-anak.
Baca SelengkapnyaIsrael menutup kedutaan besarnya di Irlandia karena negara itu dianggap terlalu anti-Yahudi.
Baca SelengkapnyaTentara Israel kerap latihan menembak dan meninggalkan ranjau di tanah Palestina.
Baca SelengkapnyaPolitikus Palestina Ahmad Tibi kelahiran Israel berbicara lantang dalam sidang parlemen Knesset yang digelar belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPihak Houthi Yaman menyatakan mereka menembak jatuh F-18 AS sementara AS mengklaim insiden itu karena tembakan keliru kapal induk USS Gettysburg.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan Chile kepada Palestina tidaklah mengejutkan.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan Chile kepada Palestina tidaklah mengejutkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengajak anggota delapan negara berkembang yang tergabung dalam forum D-8 unruk memberi bantuan Palestina
Baca SelengkapnyaMoestar menilai, pidato Prabowo sebagai pesan mendalam tentang pentingnya persatuan dan kekuatan negara-negara muslim.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak semua untuk bersatu dan memperkuat membela Palestina
Baca SelengkapnyaMedia berbahasa Ibrani melaporkan tren mundurnya tentara Israel ini kian meningkat dan diprediksi akan terus bertambah di 2025.
Baca SelengkapnyaOtoritas kesehatan Gaza mencatat jumlah korban tewas mencapai 45.129 orang sejak 7 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya