Penduduk Martin Luther King tengah bersepeda melintasi jalan kecil bernama Munirpad di Den Haaq, Belanda, Jumat (17/4). Satu lagi nama orang Indonesia dijadikan nama sebuah jalan di kawasan Belanda. Kali ini Munir, aktivis HAM Indonesia namanya diabadikan menjadi Munirpad (jalan kecil) di kawasan Den Haag.

Meski panjangnya hanya sekitar 250 meter tapi lokasinya asri dan tenang. Sebelumnya, nama-nama pahlawan Indonesia yang diabadikan sebagai nama jalan adalah Jalan Moh Hatta (Moh Hattastraat), Sjahrir-straat, RA Kartini-straat, dan Irawan Sujonostraat, dan lain-lain.

Berbeda dengan pahlawan Indonesia yang jalannya lebar bisa dilewati mobil, untuk Jalan Munirpad ini levelnya jalan setapak yang tidak boleh dilewati kendaraan kecuali sepeda.

Istimewanya, Munirpad ini bersebalahan dengan Martin Luther King, Salvador Allende, Bunda Theresa, dan tokoh-tokoh lainnya yang dikenal sebagai pejuang HAM dan pembebas pemikiran.

Bapak-anak sedang melewati jalan kecil Munirpad di Den Haag.

Kawasan Houtwijk sekitar Munirpad memang terasa asri dan tenang.

Ada taman bermain semacam Fasum di sebuah perumahan di tengah-tengah jalan Munirpad.

Jalan kecil Munirpad di Den Haag itu sejatinya lengang dan sebelumnya jalan itu tanpa nama.

Bila di ujung barat ada Martin Lutherstraat, di ujung lainnya ketemu Architect Luthmanstraat.

Selama empat hari di Belanda, Suciwati Munir (kanan) memiliki jadwal yang padat.

Rekan-rekan Suciwati hampir setiap hari selama di Den Haag berkumpul untuk menemui istri pejuang HAM Munir di rumah Dewi Peter, salah satu warga Indonesia yang dekat dengan Munir.