Bom berdaya ledak besar rusak Kedubes Jerman di Afghanistan

ledakan bom

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Geser ke atas untuk membaca

Suasana beberapa saat usai bom berdaya ledak besar menghancurkan sebagian Kota Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5).

Ledakan yang menyebabkan sembilan orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka itu juga memporak-porandakan kompleks diplomatik ibu kota Afghanistan.

Selain itu ledakan dahsyat itu juga merusak kantor kedutaan besar Jerman dan Prancis di Afghanistan.

Suasana di luar kedutaan besar Jerman yang terlihat hancur, puing-puing tampak berserakan dimana-mana.

Seorang pria yang terluka tampak terbaring lemas dengan luka-lukanya yang sangat serius di lokasi ledakan di Kabul.

Sejumlah mobil terlihat rusak berat usai ledakan tersebut.

Paus Fransiskus Paus Fransiskus Selamat dari Serangan Bom Bunuh Diri Saat Berkunjung ke Irak

Paus Fransiskus mencatat sejarah sebagai paus pertama yang mengunjungi negara Irak.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Bom Bunuh Diri Meledak di Kantor Kementerian Afghanistan, Seorang Menteri Taliban Tewas

Dalam serangan bom bunuh diri itu, enam orang lainnya dilaporkan tewas.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Bom Bunuh Diri Meledak di Kantor Kementerian Afghanistan, Seorang Menteri Taliban Tewas

Dalam serangan bom bunuh diri itu, enam orang lainnya dilaporkan tewas.

Baca Selengkapnya

Pakistan Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 12 Tentara, Pelaku Tabrakkan Mobil ke Pos Keamanan

Serangan bom bunuh diri di Pakistan menewaskan 12 tentara dan melukai banyak lainnya.

Baca Selengkapnya

Myanmar Negara Ini Dipenuhi Ranjau Darat dan Amunisi Mematikan, Sampai Catat Rekor Dunia Jumlah Korban Tewas Terbanyak Akibat Ledakan Ranjau

Konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi FOTO: Melihat Lagi Aksi Jokowi saat Kunjungi Negara Konflik

Sepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.

Baca Selengkapnya