Mantan tenaga kerja wanita (TKW) Erwiana Sulistyaningsih yang pernah menjadi korban penganiayaan oleh majikan tiba di Wanchai Law Courts, Hong Kong, Senin (8/12). Kedatangan Erwiana ke Wanchai Law Courts ini bermaksud untuk memberikan kesaksian mengenai penyiksaan oleh majikannya yang memicu kemarahan dunia.
Erwiana siap beberkan kekejaman majikan ke Pengadilan Hong Kong
hong kong
Menurut pengakuannya, dia kerap disiksa dan dipukuli oleh sang majikan. Erwiana pun hanya mendapat makanan berupa roti dan nasi, serta tidur hanya empat jam sehari.
Sejumlah TKI di Hong Kong menggelar aksi unjuk rasa di depan Wanchai Law Courts sebagai bentuk dukungan bagi Erwiana.
Dalam aksinya, TKI di Hong Kong ini menuntut keadilan bagi rekan-rekannya yang mengalami tindak kekerasan.
Beberapa TKI tak kuasa menahan tangis saat menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan untuk Erwiana di depan Wanchai Law Courts.
Wajah sedih salah satu TKI yang ikut menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan untuk Erwiana di depan Wanchai Law Courts.
Sejumlah TKI saat menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan untuk Erwiana di depan Wanchai Law Courts, Hong Kong, Senin (8/12).
Sejumlah TKI saat menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan untuk Erwiana di depan Wanchai Law Courts, Hong Kong, Senin (8/12).
Bripda AA adalah anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKonsumen diharapkan merekam video permainan mereka sehingga memiliki bukti jika terjadi perselisihan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapatkan informasi dan laporan akhirnya melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap ketiga pelaku.
Baca SelengkapnyaFoto-foto tersebut diunggah di akun @prischalauraa_ pada Senin (23/12) lalu
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Dokter Luthfi dipicu keberatan Lady soal jadwal jaga pada saat malam tahun baru.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mengecek posisi handphone istrinya yakni MS yang sudah menjadi tersangka, ternyata bergerak menuju wilayah Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaMS diamankan setelah melakukan kekerasan kepada suaminya dengan cara diseret dan dilidas dengan menggunakan mobil.
Baca SelengkapnyaAksi brutal yang dilakukan MGS yang juga kakak pemilik handphone, disayangkan oleh Pimpinan ponpes, Qosdi Ridwanullah.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPolisi telah bersurat kepada ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan lambatnya kasus ini karena saat pelaporan, korban tidak menyertakan foto-foto atau video penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Timur, Nicolas Ary Lilipaly meminta maaf terkait lambatnya proses penanganan kasus anak bos roti di Cakung, yang aniaya karyawannya.
Baca Selengkapnya