Detik-detik saat Gedung Bonn Centre dihancurkan dengan bahan peledak di Bonn, Jerman (19/3). Gedung 18 lantai ini runtuh dengan dinamit seberat 250 kg.
Gedung pusat bisnis terbesar di Jerman diruntuhkan
Jerman
Di masanya, gedung yang berdiri di akhir tahun enam puluhan ini merupakan salah satu pusat bisnis terbesar di Bonn, Jerman.
Bangunan tersebut tak digunakan lagi, sejak Jerman Timur dan Barat bersatu pada tahun 1989.
Gedung ini dikenal dengan berbagai fasilitasnya mewah dan megah. Di dalamnya terdapat hotel, restoran dan pusat perbelanjaan lengkap.
Debu-debu berterbangan saat penghancuran Gedung Bonn Center dengan bahan peledak di Bonn, Jerman.
Puing sisa dari Gedung Bonn Center usai peledakan.
Menkomdigi Meutya Hafid dan Menteri Digital serta Perhubungan Jerman, Volker Wissing, terdapat enam bidang kerja sama strategis yang disepakati.
Baca SelengkapnyaPlastik menjadi elemen yang sangat vital dalam banyak industri, memberikan kontribusi besar terhadap inovasi dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaMotor petualang ini dirancang khusus untuk memenuhi kriteria kelas sepeda motor A2 di Eropa.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan DNA dari rambut Beethoven mengungkap fakta mengejutkan dari sang komposer Jerman.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS ternyata mendapatkan tanggapan yang beragam dari masyarakat Jerman.
Baca SelengkapnyaRestoran pizza di Jerman ini sudah diawasi ketat polisi sejak Maret lalu.
Baca SelengkapnyaPemecatan Lindner diperlukan untuk mencegah kerugian bagi negara.
Baca SelengkapnyaTingkat kelahiran di Jerman mengalami penurunan signifikan, mencapai rekor terendah.
Baca SelengkapnyaJerman meluncurkan proyek kerja empat hari untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena tindakan kejam mereka, tujuh diktator berikut juga memiliki kebiasaan makan yang aneh.
Baca SelengkapnyaBMW saat ini menghadapi isu yang terus berlan moedua model ini diduga mengalami masalah yang sama terkait kerusakan pada sistem airbag.
Baca SelengkapnyaPara peneliti dari lembaga pemikir ekonomi terkemuka mengemukakan beberapa alasan yang menyebabkan penurunan signifikan angka kelahiran di negara tersebut.
Baca Selengkapnya