Seekor hewan salamander berkepala dua ditunjukkan oleh Komunitas Ekologi Lab dari University Haifa di Israel (9/12).
Hewan langka berlendir ini terlahir dengan dua kepala
Binatang Peliharaan
Kondisi hewan yang masih berumur satu minggu itu terlihat hanya mempunyai satu tubuh dan dua kepala dan enam kaki.
Menurut ilmuwan di universitas tersebut, penyebab mutasinya hewan ini bisa terjadi karena polusi air, radiasi dan perkawinan sedarah dalam populasi yang kecil.
Hewan salamander berkepala dua diperlihatkan pada telapak tangan.
Ilmuwan menggunakan alat besi saat akan mengambil dan meneliti hewan kecil tersebut.
Usaha merekam video di kandang singa dilakukan agar tunangannya terkesan.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral di media sosial dan diberitakan media Israel.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang pendidikan Jepang memberikan peringatan mengenai risiko dari tantangan "Superman Challenge" yang sedang populer di kalangan siswa SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Siberia menemukan tembok besar yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini salah satunya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut diajukan pada pertengahan Desember dalam pertemuan dengan pejabat keamanan AS.
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar di media sosial AS menunjukkan pemandangan kabut tebal pada awal 2025, yang memicu munculnya berbagai teori konspirasi.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir parah ini terjadi setelah hujan badai, hujan deras, dan hujan es melanda Mekkah.
Baca SelengkapnyaArab Saudi dilanda hujan badai, hujan es sejak dua hari lalu hingga menimbulkan banjir di sejumlah kota besar.
Baca SelengkapnyaIsrael telah membunuh lebih dari 46.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memuji rudal hipersonik itu sebagai senjata ampuh untuk melawan ancaman keamanan yang ditimbulkan kekuatan musuh dan perubahan lingkungan regional.
Baca SelengkapnyaPesawat-pesawat milik Suriah kini telah dicat dengan bendera nasional yang baru, menggantikan bendera yang sebelumnya dipakai selama pemerintahan Assad.
Baca Selengkapnya