Sebuah tabung gas klorin terlihat di antara puing usai digunakan oleh pasukan Bashar al-Assad untuk menyerang wilayah Masaken Hanano, Aleppo (13/2). Tabung kuning tersebut merupakan jejak sadis pasukan Pemerintah Suriah saat menyerang pasukan oposisi pada 18 November 2016 yang berdampak pada 100 orang, termasuk 40 anak dan 15 wanita.
Ini gas klorin mematikan rezim Suriah untuk serang warga sipil
Konflik Suriah
Kondisi seorang wanita dan anak setelah menjadi korban serangan gas klorin di rumah sakit Aleppo (13/2).
Klorin merupakan gas mematikan yang pernah dilarang pada Perang Dunia I , sifat korosif yang terkandung dapat bahaya bagi pernapasan, kulit, mata, dan mampu merusak organ.
Silinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaKonflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaZaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo menceritakan pengalaman mereka saat memberikan bantuan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaZaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo menceritakan pengalaman mereka saat memberikan bantuan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaHaykal Kamil berbagi cerita mengenai anak-anak Zaskia dan Hanung yang ditinggal oleh ibunya saat menjalankan tugas mulia di daerah konflik.
Baca SelengkapnyaSistem pertahanan udara Suriah dilaporkan telah mencegat serangan rudal Israel pada dini hari Sabtu (26/10).
Baca SelengkapnyaAnak-anak ini diduga dimanfaatkan kerajaan menjadi tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSmotrich merupakan Ketua Partai Zionisme Agama, yang ikut membentuk pemerintahan Benjamin Netanyahu saat ini.
Baca SelengkapnyaSetelah menggempur Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman, Israel memperluas serangan brutalnya ke Suriah.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Menlu masih belum dapat memastikan kapan WNI dari Lebanon akan tiba di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaGelombang pengungsi dari perbatasan Lebanon Selatan terus meningkat seiring serangan udara Israel semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaLedakan pager juga terjadi di Suriah dan Israel diduga berada di balik serangan sistematis ini.
Baca Selengkapnya