Kondisi Istana Darul Aman yang dulu megah kini hanya tersisa reruntuhannya saja, di Kabul, Afghanistan, pada 2 Juni 2016. Istana yang pernah menjadi kebanggaan warga Afghanistan ini menjadi saksi bisu terjadinya konflik yang tak pernah usai.

Istana Darul Aman berdiri pada 1920. Bangunan yang mengadopsi gaya neoklasik Eropa ini seharusnya menjadi pusat parlemen yang direncanakan oleh Raja Amanullah Khan.

Namun, kekuasaan Raja Amanullah Khan tidak bertahan lama setelah digulingkan oleh pihak konservatif Afghanistan. Konflik tersebut menjadi awal kehancuran Istana Darul Aman.

Pada penggulingan Raja Amanullah Khan, Istana Darul Aman terbakar dahsyat. Kerusakannya pun cukup parah.

Istana Darul Aman sebenarnya sempat hendak direnovasi pada 1970-an. Namun, Istana Darul Aman kembali hancur ketika terjadinya upaya pendudukan oleh Uni Soviet.

Tak cukup sampai di situ, kerusakan Istana Darul Aman semakin meluas akibat gempuran mujahidin dalam upaya merebut Kota Kabul pada 1990 dan serangan Taliban pada 2012.

Kini, yang tersisa dari Istana Darul Aman hanya puing-puingnya saja.

Tangga spiral yang menjadi akses menuju lantai dua Istana Darul Aman.

Terlihat lubang-lubang akibat peluru menghiasi dinding Istana Darul Aman.

Meski kondisinya rusak parah, gaya neoklasik Eropa pada Istana Darul Aman masih dapat dikenali. Pilar-pilarnya tampak masih berdiri tegak.