Hujan meteor Perseid dipadu Galaksi Bima Sakti saat menghiasi langit Bradgate Park di Newtown Linford, Inggris (13/8). Fenomena hujan meteor yang berasal dari serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle ini terjadi setiap tahun dan 13 Agustus merupakan malam puncak.
Keindahan hujan meteor berpadu Galaksi Bima Sakti hiasi langit dunia
Fenomena Alam
Warga saat menikmati hujan meteor dipadu Galaksi Bima Sakti di Ramon Carter, Israel (13/8).
Keindahan hujan meteor Perseid di Ramona, California (13/8).
Keindahan hujan meteor Perseid dipadu Galaksi Bima Sakti di Maculjem Novi Travnik (13/8).
Hujan meteor Perseid saat menghiasi langit Minsk, Belarusia (13/8).
Hujan meteor Perseid saat menghiasi malam di Pilsum, Jerman (13/8).
Hujan meteor Perseid saat menghiasi malam di Monviso Alpen, Italia (13/8).
Hujan meteor Perseid saat menghiasi malam di Gemuend, Jerman (13/8).
Ketika melintasi jalur tersebut, sisa-sisa dari komet atau asteroid akan tertarik oleh gaya gravitasi dan masuk ke atmosfer Bumi.
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut terjadi secara tiba-tiba. Bahkan, warga mengaku terkaget lantaran terdengar suara ledakan.
Baca SelengkapnyaLubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaGurun Sahara merupakan salah satu tempat terkering di dunia. Baru-baru ini, danau dengan air melimpah tercipta di kawasan tersebut akibat banjir langka.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkapkan bahwa AMOC mengalami perlambatan dan akan segera mencapai titik kritis akibat pemanasan global.
Baca SelengkapnyaTeori saat ini menunjukkan bahwa untuk sebuah galaksi agar teratur seperti Bima Sakti kita dibutuhkan waktu miliaran tahun evolusi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini biasanya terjadi di daerah yang berada di sekitar garis khatulistiwa, seperti Indonesia, dan sering kali menarik perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaFenomena ini terjadi saat Bulan berada sedikit lebih jauh dari Bumi dibandingkan saat Gerhana Matahari Total. Sehingga, Bulan tak sepenuhnya menutupi Matahari.
Baca SelengkapnyaGalaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Baca SelengkapnyaAir di pelabuhan tersebut berubah warna pada Rabu (25/9).
Baca Selengkapnya