Ishetu Kinfe (59) berpose di sebelah mobil model Volkswagen (VW) Beetle tahun 1965 di sebuah bengkel di Addis Ababa, Ethiopia, pada 8 September 2017. Pria yang berprofesi sebagai mekanik ini sudah mengendarai VW Beetle selama 19 tahun. Menurutnya, mobil jadul yang juga dikenal sebagai VW Kodok ini sangatlah mudah dirawat dan terjangkau. "Saya bisa menyetir ke mana saja karena kuat," kata Ishetu.

Di tengah serbuan mobil-mobil baru dan modern, banyak warga Ethiopia yang mengandalkan VW Kodok sebagai moda transportasinya.

Meski sudah uzur, bagi warga Ethiopia VW Kodok adalah mobil yang tangguh, juga murah dalam perawatannya.

VW Kodok berasal dari zaman Nazi Jerman pada 1930-an. Adolf Hitler, sang pemimpin Nazi, ketika itu menginginkan mobil murah untuk rakyat Jerman. Dia pun memerintahkan seorang insinyur untuk merancang mobil tersebut hingga terbentuklah VW Kodok.

Pada 2003 lalu, Volkswagen akhirnya resmi menghentikan produksi VW Kodok. Hal membuat warga Ethiopia mengalami kesulitan untuk mendapatkan onderdil baru ketika VW Kodok mereka rusak.

Satu-satunya cara agar VW Kodok mereka tetap 'hidup' adalah memanfaatkan onderdil dari VW Kodok lain yang benar-benar tak terpakai lagi.

Sebuah VW Kodok tahun 1978 terparkir di depan Ethiopian National Theatre di Addis Ababa.

Minilik Shewaferaw berdiri di sebelah mobil VW Kodok miliknya yang dianggap mewah.

Seorang mekanik memperbaiki VW Kodok di bengkelnya di Addis Ababa.

Seorang mekanik mendorong VW Kodok yang mogok di bengkelnya di Addis Ababa.