Seorang pria memegang produk medis yang terbuat dari ganja di sebuah pameran produk ganja untuk obat di Bogota, Kolombia (22/12).
Kolombia legalkan ganja untuk terapi medis
Ganja
Obat-obatan yang terbuat dari bahan dasar dari ganja ini digunakan untuk terapi penyakit
Kolombia hari ini melalui keputusan yang ditandatangani Presiden Juan Manuel Santos telah meresmikan pelegalan ganja untuk keperluan terapi medis.
Kolombia telah menjadi negara ke-26 yang melegalkan ganja untuk tujuan pengobatan setelah Meksiko, Uruguay dan 23 negara bagian lainnya di Amerika Serikat.
Seorang pria mencium aroma dari tanaman ganja saat pameran produk ganja untuk obat di Bogota, Kolombia (22/12).
Serangan bom yang ditujukan kepada Gulf Clan di barat laut Kolombia merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak presiden sayap kiri menjabat.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu tanaman ganja hasil ungkap kasus ini merupakan yang terbesar se-pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan dalam kurun waktu 4 November telah memproses 3.608 perkara dengan mengamankan kurang lebih 3.965 tersangka
Baca SelengkapnyaIlmuwan juga menemukan penyebab kematian burung ini.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 4.338 pohon ganja yang diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSelain menemukan ribuan tanaman ganja, polisi juga kembali menetapka tersangka baru.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pasokan kokain dari negara ini ditujukan untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pasokan kokain dari Kolombia ditujukan untuk pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penanam ganja tersebut yakni Ngatoyo (51) dan Bambang (32) warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaSebaran ladang ganja ini berada diĀ wilayah hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Baca SelengkapnyaBule Latvia ini juga diketahui pelaku terafiliasi dengan kelompok kejahatan terorganisasi di negara bekas Uni Soviet.
Baca Selengkapnya