Pengendara sepeda motor dan bajaj mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah pom bensin di Kolombo, Sri Lanka, Selasa (12/4/2022). Pemerintah Sri Lanka mengumumkan gagal membayar utang luar negeri senilai USD51 miliar, atau setara Rp732,7 triliun, setelah negara itu kehabisan devisa untuk mengimpor barang-barang pokok seperti bahan bakar.
Krisis Ekonomi Parah, Sri Lanka Gagal Bayar Utang Rp732 Triliun
Sri Lanka
Pengendara sepeda motor dan bajaj mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah pom bensin di Kolombo, Sri Lanka, Selasa (12/4/2022). Pemerintah Sri Lanka mengumumkan gagal membayar utang luar negeri senilai USD51 miliar, atau setara Rp732,7 triliun, setelah negara itu kehabisan devisa untuk mengimpor barang-barang pokok seperti bahan bakar.
Pengumuman gagal bayar utang itu disebut sebagai langkah terakhir yang diambil untuk mencegah memburuknya kondisi keuangan di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.
Dilansir Reuters (12/4), cadangan devisa Sri Lanka merosot lebih dari dua pertiga dalam dua tahun terakhir karena pemotongan pajak dan pandemi Covid-19 yang menghancurkan perekonomian.
Gelombang unjuk rasa telah berlangsung selama lebih dari sebulan untuk memprotes kelangkaan bahan bakar, listrik, makanan dan obat-obatan.
Korban melaporkan tiga terduga pelaku yakni I, T dan D ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaArah kebijakan Trump kemungkinan besar akan lebih akseleratif dibandingkan masa jabatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini setara dengan 74,6 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang cewek pinjam mikrofon saat live music untuk tagih utang.
Baca SelengkapnyaProgram ini berfokus pada tiga bidang reformasi penting, yaitu menyempurnakan infrastruktur inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan berbagai instansi untuk memfinalkan pinjaman tersebut.
Baca SelengkapnyaOJK akan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan penghapusan
Baca SelengkapnyaFrugal living tidak hanya sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi juga mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan keuangan.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbekal telepon genggam, anak-anak muda kerap melakukan pinjaman tanpa sepengetahuan orang tua.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca Selengkapnya