Seorang jurnalis Ukraina (kanan) saat digiring separatis pro-Rusia di Sloviansk, Ukraina, Senin (21/4). Irma Krat (29) yang merupakan jurnalis dari situs media online Ukraina tersebut ditangkap oleh separatis pada Minggu (20/4) malam waktu setempat saat sedang meliput aksi protes 'Euromaidan' di Ukraina timur.
Liput demo, jurnalis Ukraina ditangkap separatis pro-Rusia
Kekerasan pada wartawan
Wajah Krat ditutup saat dibawa separatis pro-Rusia.
Suasana penjagaan saat Krat dibawa masuk ke gedung keamanan Ukraina.
Krat saat memberikan keterangan kepada rekan wartawan tentang penangkapan dirinya.
Kepada wartawan Krat mengatakan dirinya ditangkap karena dituduh melakukan kejahatan perang menurut separatis pro-Rusia. Namun, Krat juga mengaku dirinya diperlakukan secara baik saat penahanan karena separatis pro-Rusia hanya ingin melihat hasil laporan selama liputan.
Serangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaSerangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca Selengkapnya