Co-founder KannaSwiss, Corso Serra di Cassano dan kepala pemasaran KannaSwiss, Boris Blatnik (kanan) memeriksa ganja di kebun rumah kaca perusahaan di Koelliken, Swiss, Senin (20/3). Pada 2011, pemerintah Swiss melegalkan peredaran ganja dan mengizinkan warganya untuk mengonsumsi ganja dengan 1 persen THC.
Melihat suburnya ladang ganja di Swiss
swiss
Sejak saat itu perusahaan ganja di Swiss mulai menggeliat. Salah satunya adalah KannaSwiss. KannaSwiss memasok ganja rendah THC ke toko-toko organik.
Kondisi tanaman ganja di ladang milik KannaSwiss.
Blatnik memetik daun ganja di ladang milik KannaSwiss.
Ganja kering yang siap diolah.
Co-founder KannaSwiss, Iwan Enderli menikmati aroma ganja kering yang siap dikemas dan dikirim ke toko-toko organik.
Co-founder toko organik Dr Green, Paul Monot menunjukkan ganja kering yang siap untuk dijual.
Sejumlah ganja kering yang dijual di toko organik Dr Green.
Penerbangan ini juga sangat cocok bagi keluarga yang ingin bepergian.
Baca SelengkapnyaHal ini dipastikan setelah dilakukan tes DNA yang dilaksanakan oleh Pusat Dokter Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema 'Semarak Jakarta Mendunia' dalam rangka merayakan perayaan tahun baru di ibukota.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mengecek posisi handphone istrinya yakni MS yang sudah menjadi tersangka, ternyata bergerak menuju wilayah Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaMayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca SelengkapnyaAndhika menjelaskan bahwa mereka akan menghadirkan "Kidung Natal" dan "Pasar Kreatif Natal" di Jakarta untuk menciptakan suasana Natal yang meriah.
Baca SelengkapnyaTransjakarta bertujuan utama untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan, dan menanggulangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaGubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyatakan bakal menggandeng partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaTerdapat dua tantangan utama yang menghambat penyelesaian proyek tanggul pantai.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun, warga terdampak kebakaran mencapai 1.520 orang dari 594 KK. Mereka kini terpaksa mengungsi dari rumahnya yang telah hangus.
Baca SelengkapnyaAcara puncak ini akan digelar di Jakarta International Velodrome mulai tanggal 10 hingga 11 Desember 2024.
Baca Selengkapnya