Aziza Rahimzada (14), seorang aktivis muda saat berjalan di sekitar pengungsian di Kabul, Afghanistan (15/10). Keberhasilan Aziza memperjuangkan puluhan ribu anak untuk bersekolah dan menyediakan air keran bagi lebih dari 100 keluarga di kamp pengungsian membawa dirinya masuk dalam nominasi penerima nobel perdamaian dunia yang tahun sebelumnya diraih oleh Malala Yousafzai.
Mengenal Aziza, gadis 14 tahun calon peraih Nobel Perdamaian
Nobel
Aziza Rahimzada (dua kanan) bersama anak-anak menggunakan air bersih di kamp pengungsian.
Aziza Rahimzada (kanan) didampingi keluarga saat ditemui di rumah pengungsian, Kabul (15/10).
Aziza Rahimzada lahir di pengungsian setelah keluarganya melarikan diri dari pertempuran di provinsi Parwan pada tahun 2001.
Aziza Rahimzada bersama anak-anak menggunakan air bersih di kamp pengungsian.
Aziza Rahimzada (kanan) didampingi keluarga saat ditemui di rumah pengungsian, Kabul (15/10).
Aziza Rahimzada (tengah) saat berbincang dengan sang ayah, Jandad Rahimzada di kamp pengungsian.
Aziza Rahimzada akan diseleksi bersama tiga nominasi peraih nobel perdamaian lainnya yang diumumkan di Den Haag 9 November mendatang.
Sepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.
Baca SelengkapnyaOktober merupakan jadwal pengumuman para peraih Nobel di berbagai bidang ilmu.
Baca SelengkapnyaPihak Rusia sudah memutuskan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris.
Baca SelengkapnyaKomite Nobel akan mengumumkan peraih Nobel Perdamaian pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari Peron 1 Stasiun Sudirman saat KRL melintas dari arah Tanah Abang,
Baca SelengkapnyaBerikut daftar 5 ilmuwan dunia yang pernah mendapatkan nobel dua kali.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar bantuan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di Papua Nugini dan Afghanistan
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.
Baca SelengkapnyaKota yang hilang di bawah gurun pasir selama hampir 2.000 tahun ini didirikan osalah satu penerus Alexander Agung, Seleucus I Nicator.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga fakta luar bisa mengenai Afghanistan yang tidak diketahui oleh dunia.
Baca SelengkapnyaDi provinsi Baghlan terdapat 311 korban tewas, 2.011 rumah hancur dan hampir 3.000 rumah rusak parah.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca Selengkapnya