Foto kenangan mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev ketika menghadiri parade yang menandai peringatan Perang Dunia II di Moskow, Rusia, pada 9 Mei 2017. Mikhail Gorbachev, yang dikenang karena berhasil mengakhiri Perang Dingin tanpa pertumpahan darah tetapi gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet, meninggal dunia di usia 91 tahun.
Mengenang Gorbachev, Pemimpin Uni Soviet Akhiri Perang Dingin Tanpa Pertumpahan Darah
Mikhail Sergeyevich Gorbachev
Foto kenangan tak bertanggal menunjukkan momen pertemuan pertama Mikhail Gorbachev dengan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen. Dilansir Reuters (31/8/2022), setelah beberapa dekade menghadapi ketegangan dan konfrontasi Perang Dingin, Gorbachev membawa Uni Soviet lebih dekat ke Barat.
Gorbachev yang ingin mengakhiri Perang Dingin berhasil bernegosiasi dengan Reagan terkait penghapusan seluruh kelas senjata melalui perjanjian Intermediate Nuclear Forces.
Foto kenangan yang menggambarkan kedekatan Gorbachev dan Ronald Reagan. Selain menjalin kedekatan dengan Reagan, Gorbachev juga membangun kemitraan dengan kekuatan Barat untuk menghapus Tirai Besi yang telah membagi Eropa sejak Perang Dunia II.
Foto kenangan Gorbachev bersama Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin, Jerman, pada 24 Februari 2011. Gorbachev juga memiliki peran besar terhadap reunifikasi Jerman.
Foto kenangan Gorbachev bersama Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor, Inggris, pada 7 April 1989. Karena keberhasilannya mengakhiri Perang Dingin, Gorbachev dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1990.
Foto kenangan Gorbachev bersama Presiden AS George HW Bush di Moskow, Rusia, pada 31 Juli 1991. Meski berhasil mengakhiri Perang Dingin tanpa pertumpahan darah, namun Gorbachev gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet.
Foto kenangan Gorbachev bersama Pemimpin Kuba Fidel Castro di Havana, Kuba, pada 3 April 1989. Pecahnya Uni Soviet dimulai di republik-republik Baltik di utara. Latvia, Lituania dan Estonia melepaskan diri dari Moskow, lalu menyebar ke sekutu Pakta Warsawa Rusia.
Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy Moskow, Rusia, di sebelah sang istri Raisa yang meninggal pada 1999.
Serangan ini menunjukkan peningkatan ketegangan baru dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut semakin memperkuat hubungan di bidang politik, militer, dan budaya, terutama setelah serangan Rusia ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca Selengkapnya