Aktor berpakaian prajurit kuno memperagakan Pertempuran Karbala yang menewaskan cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Husain bin Ali, di Sadr City, Baghdad, Irak, Rabu (12/10). Pertempuran Karbala yang terjadi pada 10 Muharram 61 H atau abad ke-7 Masehi tersebut melibatkan pendukung dan keluarga Husain bin Ali dengan pasukan militer yang dikirim oleh Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah pada saat itu.
Mengenang sengitnya Pertempuran Karbala yang tewaskan cucu Muhammad
Islam
Pihak Husain ketika itu terdiri dari 120-an orang-orang dekat Muhammad. Sedangkan pasukan bersenjata Yazid yang dipimpin oleh Umar bin Sa'ad berjumlah 4.000-10.000 orang.
Pertempuran tersebut dimenangkan Bani Umayyah. Hampir seluruh pasukan Husain bin Ali terbunuh. Husain pun ikut terbunuh dengan kepala dipenggal.
Kematian Husain itu kemudian diperingati sebagai Hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram.
Aktor berpakaian prajurit kuno memperagakan Pertempuran Karbala yang menewaskan Husain bin Ali, di Sadr City, Baghdad, Irak, Rabu (12/10)
Aktor berpakaian prajurit kuno memperagakan Pertempuran Karbala yang menewaskan Husain bin Ali, di Sadr City, Baghdad, Irak, Rabu (12/10)
Sejumlah penonton tak kuasa menahan tangis ketika menyaksikan peragaan ulang Pertempuran Karbala yang menewaskan Husain bin Ali, di Sadr City, Baghdad, Irak, Rabu (12/10)
Tata cara melaksanakan tayamum lengkap dengan hal yang membatalaknya.
Baca SelengkapnyaRezeki perlu diperjuangkan melalui kerja keras, tetapi terdapat tiga amalan yang sering terabaikan yang bisa menjadi pintu pembuka rezeki.
Baca SelengkapnyaTata cara mandi wajib untuk laki-laki dan perempuan sesuai syariat Islam.
Baca SelengkapnyaKetika situasi dianggap menguntungkan, anggota PKI yang menyamar merencanakan penggunaan senjata api yang telah disembunyikan.
Baca SelengkapnyaSetiap muslim harus percaya bahwa semua takdir telah ditentukan oleh Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa setelah berwudhu dan tata caranya yang benar sesuai anjuran Islam.
Baca SelengkapnyaBanyak perempuan yang tidak menyadari serta melanggar larangan-larangan yang ditetapkan oleh Allah.
Baca SelengkapnyaSeringnya orang berharap memiliki pasangan yang sempurna, padahal kenyataannya sangat jarang terjadi.
Baca SelengkapnyaMenangis merupakan bagian dari sifat alami manusia. Dalam ajaran Islam, menangis tidak dilarang.
Baca SelengkapnyaIbadah seharusnya dilakukan dengan niat yang murni, tetapi sering kali niat tersebut tercemar oleh sifat riya.
Baca SelengkapnyaMenghapus dosa jariyah bukanlah perkara yang sederhana.
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Baha, salah satu tanda hamba yang sejati adalah memiliki ketenangan hati, atau nafsul muthmainnah.
Baca Selengkapnya