Simon Wong bersantai di apartemen sempitnya yang disewa dengan harga HKD 1.750 atau sekitar Rp 3 juta per bulan, di Hong Kong, China, pada 31 Oktober 2016. Hong Kong terkenal sebagai salah satu kota terkaya di dunia. Ironisnya, banyak warga miskin di sana yang justru kesulitan untuk memiliki tempat tinggal atau membayar sewa rumah yang layak.
Mengungkap sisi gelap Hong Kong, orang miskin hidup di 'peti mati'
hong kong
Seperti yang dialami Simon Wong. Dia hanya mampu menyewa tempat tinggal yang sangat sempit. Bahkan saking sempitnya, tempat tinggal seperti itu dijuluki dengan 'peti mati'.
Lam (kanan) dan Kitty Au beristirahat di apartemen yang dibagi menjadi dua, atas dan bawah.
Kondisi koridor pada apartemen sempit yang dijuluki 'peti mati'.
Lebih beruntung dari Simon, Manman Luk yang berprofesi sebagai model freelance ini bisa menempati apartemen sedikit lebih luas.
Namun, Manman Luk harus merogoh kocek hingga HKD 4.700 atau Rp 8 juta per bulan demi apartemen seluas 9 meter persegi tersebut.
Kondisi apartemen Manman Luk tampak penuh dengan barang.
Kondisi koridor apartemen yang ditempati Manman Luk.
Konsumen diharapkan merekam video permainan mereka sehingga memiliki bukti jika terjadi perselisihan.
Baca SelengkapnyaDi musim pertama, serial Squid Game berhasil mencuri perhatian di 83 negara.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang berpendapat bahwa gaji yang diterima terlalu rendah untuk mengisi posisi tersebut.
Baca SelengkapnyaZhou Yan, Manajer Umum MG SAIC, mengumumkan melalui Weibo bahwa perusahaan akan meluncurkan dua model kendaraan baru pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menunjukkan betapa besar tekanan akademik yang dialami oleh siswa dan orang tua di China.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan mobil berbahan bakar metanol.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim telah membawa suhu panas ekstrem ke sebagian besar wilayah dunia tahun ini.
Baca SelengkapnyaSektor ini semakin disebut-sebut sebagai pendorong pertumbuhan baru bagi ekonomi China.
Baca SelengkapnyaPasar kerja di China untuk para ahli terbaik di negara itu tetap ketat.
Baca SelengkapnyaMakam itu milik bangsawan dari Dinasti Han yang ditemukan di Provinsi Jiangzi, China timur.
Baca SelengkapnyaWhite Mafia yang sebelumnya hanya melayani selebriti dan tokoh masyarakat, kini membuka layanan tersebut untuk masyarakat umum akibat tingginya permintaan.
Baca SelengkapnyaDia bekerja di wilayah otonomi Mongolia Dalam di bagian utara, dijatuhi hukuman akibat kasus korupsi, penyuapan, penyalahgunaan anggaran publik.
Baca Selengkapnya