Seorang penjaga keamanan berjalan di depan gambar "Bloodline - Big Family No. 17" karya Zhang Xiaogang selama pratinjau media di Museum M+, Hong Kong, China, pada 11 November 2021. Museum M+, yang menampilkan seni kontemporer karya seniman terkemuka China, Asia dan Barat, disebut-sebut menandingi Tate Modern di London, MoMA di New York dan Centre Pompidou di Paris. Museum ini dibuka Jumat (11/11) lalu di tengah kekhawatiran sensor yang berasal dari undang-undang keamanan nasional China.
Mengunjungi Museum Seni Kontemporer Baru di Hong Kong
hong kong
Museum M+ terlihat di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, China, pada 11 November 2021. Museum M+, yang menampilkan seni kontemporer karya seniman terkemuka China, Asia dan Barat, disebut-sebut menandingi Tate Modern di London, MoMA di New York dan Centre Pompidou di Paris. Museum ini dibuka Jumat (11/11) lalu di tengah kekhawatiran sensor yang berasal dari undang-undang keamanan nasional China.
Suasana di dalam Museum M+, Hong Kong, China. pada 11 November 2021.
Orang-orang melihat instalasi seni berjudul "1995.2" oleh seniman China Fang Lijun di Museum M+, Hong Kong, China. pada 11 November 2021.
Instalasi seni "Whitewash" karya seniman China Ai Weiwei ditampilkan selama pratinjau media di Museum M+, Hong Kong, China. pada 11 November 2021.
Instalasi seni "Asian Field" karya seniman Inggris Antony Gormley ditampilkan selama pratinjau media di Museum M+, Hong Kong, China. pada 11 November 2021.
Seorang wanita berjalan melewati "1/30th of a Second Underwater" karya Wang Wei selama pratinjau media di Museum M+, Hong Kong, China. pada 11 November 2021.
Seorang wanita berjalan melewati foto-foto Greg Giard dan Lan Lambot selama pratinjau media di Museum M+, Hong Kong, China. pada 11 November 2021.
Konsumen diharapkan merekam video permainan mereka sehingga memiliki bukti jika terjadi perselisihan.
Baca SelengkapnyaPara ahli mengatakan fosil ini menggeser asal usul kadal modern hingga 35 juta tahun.
Baca SelengkapnyaFosil-fosil tersebut akan dipamerkan pada lokakarya di Hong Kong Heritage Discovery Centre pada Jumat (20/12).
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit, sebagian besar berusia di atas 15 tahun, menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, pilek, batuk.
Baca SelengkapnyaDi Kongo, puluhan orang telah meninggal dunia dan ratusan lainnya terjangkit penyakit yang belum teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaSelain berlibur, Nagita Slavina dan keluarganya juga merayakan ulang tahun ketiga Rayyanza di Hong Kong.
Baca SelengkapnyaPariwisata di Hong Kong menunjukkan kemajuan yang signifikan, terlihat dari fasilitas modern di bandara internasionalnya
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah seorang gadis muda mendatangi kantor polisi dan mengaku telah dihantui oleh arwah korban.
Baca SelengkapnyaDaripada menghancurkannya di lautan, Stasiun luar angkasa seharusnya dinaikkan ke orbit yang lebih tinggi sebagai warisan bagi para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaSukarno dan peci tidak pernah terpisahkan. Ia mengenakan peci sebagai simbol kebangsaaan
Baca SelengkapnyaPresiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya membuat hotline service untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaLima negara yang cocok dikunjungi saat bulan November, menyajikan pemandangan alam dan festival kebudayaan yang menyejukkan mata.
Baca Selengkapnya