Panitia memeriksa usia pengunjung saat pembukaan Gereja Internasional Cannabis di Denver, Colorado, AS (20/4). Pembukaan gereja ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ganja Sedunia atau lebih dikenal 420. Gereja ini didirikan tidak hanya untuk tempat ibadah, tetapi nantinya juga digunakan sebagai lokasi pertunjukan seni dan film. Meski menggunakan nama Cannabis, pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan ganja di gereja ini.

Komunitas yang mengurus Gereja Internasional Cannabis ini disebut Elevationism. Salah satu dari mereka menyatakan bahwa "Perjalanan spiritual seseorang dalam mencari makna, adalah salah satu penemuan diri yang dapat dipercepat dan diperdalam dengan penggunaan ritual ganja.''

Ornamen di Gereja Internasional Cannabis.

Penggunaan ganja untuk spiritual memiliki sejarah panjang dan terdokumentasi sejak 3.000 tahun lalu. Salah satu bukti adalah The Vedas, teks Hindu kuno yang menuliskan Bhang, minuman terbuat dari tanaman ganja betina. Selain itu, Rastafaria, sebuah agama yang berpusat di Afrika yang terbentuk di Jamaika pada tahun 1930an juga menggunakan ganja untuk membantu meditasi dan ikatan komunitas.

Joel McAllen dari Arvada, Colorado memainkan drum di sofa di Fellowship Hall saat pembukaan Gereja Internasional Cannabis.

Seorang pengunjung berdoa di Gereja Internasional Cannabis.

Pemilik Colorado Cannabis Company and Pure Marijuana saat menghadiri pembukaan Gereja Internasional Cannabis.