Seorang wanita bersama anak perempuannya yang merupakan keluarga anggota ISIS berjalan di sekitar kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7). Runtuhnya kekuasaan ISIS di Mosul membawa nasib buruk bagi kerabat para militan. Ratusan orang, kebanyakan kaum perempuan dan anak-anak ini diasingkan oleh pemerintah ke sebuah kamp konsentrasi yang dijaga ketat oleh militer.

Pengasingan ke kamp konsentrasi diklaim oleh pihak berwenang Mosul agar mereka bisa direhabilitasi secara ideologis. Namun, menurut catatan petugas kesehatan Human Rights Watch, setidaknya ada sepuluh perempuan dan anak-anak meninggal saat dibawa ke kamp, kebanyakan karena dehidrasi.

Seorang perempuan berjalan di sekitar tenda kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).

Militer Irak saat berjaga di pintu masuk kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).

Seorang anak berada di dalam tenda yang dipenuhi sampah botol minum.

Seorang perempuan berjalan di sekitar tenda kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).

Militer Irak saat berjaga di pintu masuk kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).

Kaum perempuan berjalan di sekitar tenda kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).

Sejumlah anak saat berada di kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).

Sejumlah anak saat berada di kamp pengasingan di Bartalla, Mosul, Irak (15/7).