Seorang pria mendayung kapalnya melewati kuburan yang diduga korban virus corona (Covid-19), di tepi Sungai Gangga di Phaphamau, Prayagraj, India (21/5/2021).
Pantauan Udara Kuburan Massal Korban Corona di Sungai Gangga
vaksin covid-19
Akhir-akhir ini di India, banyak jenazah yang diduga korban Covid-19 ditemukan mengapung dan dikubur di tepi Sungai Gangga.
Menurut laporan petugas berwenang setempat mengatakan, jenazah-jenazah korban Covid-19 yang dibuang di sejumlah sungai India ini berasal dari keluarga tak mampu.
Rata-rata mereka membuang jenazah keluarganya yang terinfeksi Covid-19 di sungai karena tak mampu membeli kayu untuk kremasi.
Kerabat membawa jenazah untuk dikremasi setelah beberapa kerabat mereka tidak memberi izin untuk dimakamkan di tepi Sungai Gangga.
Mobil itu dianggap memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan keluarga mereka.
Baca SelengkapnyaDengan sederet fitur canggih, kacamata berbasis AI ini diharapkan dapat membantu siswa penyandang tunanetra lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diselenggarakan untuk memperingati hari ke-20 Guinness World Record.
Baca SelengkapnyaGautam Adani, pengusaha terkaya, didakwa menipu investor dalam proyek energi surya di India.
Baca SelengkapnyaKendati jenis senjata ini tidak digunakan secara massal di Gaza, tapi dampaknya sangat mematikan.
Baca SelengkapnyaIsrael dibantu India pakai senjata AI melakukan genosida di Gaza.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Prabowo mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, saat ini banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHonda India secara bertahap mengungkap informasi tentang skuter listriknya yang akan dijual di India, kemungkinan besar adalah model CUV e:.
Baca SelengkapnyaHanya beberapa negara yang memiliki teknologi canggih seperti itu.
Baca SelengkapnyaBeberapa pekan terakhir, Ibu Kota India, New Delhi, tercekik polusi udara parah. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaNew Delhi menutup sekolah dan beralih ke kelas daring akibat kabut asap beracun yang tinggi.
Baca Selengkapnya