Seorang pria mencari bongkahan garam di Gurun Danakil Depression, Afar, Ethiopia, pada 28 Maret 2017. Setiap pagi, ratusan orang berkumpul di cekungan Gurun Danakil Depression untuk membelah tanah dan mencari bongkahan garam.
Perjuangan para pencari garam di tengah gurun Ethiopia
Garam Impor
Butuh perjuangan ekstra menuju lokasi tersebut. Para pencari garam harus menempuh perjalanan hingga dua hari. Apalagi cuaca di sana sangat panas. Suhunya normalnya bisa mencapai 34 derajat celcius.
Meski demikian, kesulitan dan tantangan tersebut tak menyurutkan semangat pencari garam demi menyambung hidup.
Garam yang dapat di temukan di lokasi tersebut bentuknya mirip batu.
Seorang pria mengiris bongkahan garam dan membentuknya menjadi kotak.
Seorang pria mengiris bongkahan garam dan membentuknya menjadi kotak.
Setelah bongkahan garam berhasil dikumpulkan, mereka kemudian mengangkutnya menggunakan unta.
Seekor unta dengan sejumlah bongkahan garam.
Garam-garam tersebut kemudian dijual di sebuah pasar di Kota Berhale.
Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaHal ini didasarkan pada sejarah yang telah berlangsung selama berabad-abad serta semangat nasionalisme yang mendalam.
Baca SelengkapnyaTanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menerjang daerah terpencil di Ethiopia. Sebanyak 229 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaAda berbagai alasan manusia dilarang ke tempat ini, salah satunya soal keselamatan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita asal Ethiopia mengaku tidak makan dan minum selama 16 tahun hidupnya.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Toba merupakan salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaBank Ethiopia Alami Gangguan Sistem, Nasabah Bisa Tarik Uang Lebih Banyak dari Saldonya
Baca SelengkapnyaDalam operasi pembebasan tersebut, 17 awak kapal berhasil diselamatkan.
Baca SelengkapnyaHewan ini merupakan herbivora dengan tubuh raksasa dan leher panjang.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Tulang-Belulang Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Pembangunan Pabrik Intel
Baca SelengkapnyaKetika itu, nenek moyang manusia modern hampir punah, menyusut menjadi populasi kecil sekitar 1.300 individu.
Baca Selengkapnya