Sejumlah penambang bekerja mencari coltan, salah satu bahan baku mineral untuk pembuatan baterai ponsel di Rukunda, wilayah Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (2/12).
Potret Penambang Kongo Bertahan Hidup Demi Mencari Bahan Baku Baterai
Kongo
Penambang bekerja menggali tanah saat mencari mineral coltan. Mineral coltan ini setelah dimurnikan akan menjadi serbuk logam tantalum yang memiliki sifat tahan panas dan karat.
Penambang saat mencari coltan di sebuah lubang. Bahan ini digunakan sebagai bahan baku pembuat baterai yang sifatnya dapat menyimpan energi listrik lebih lama untuk ponsel.
Seorang penambang beristirahat di lokasi tambang coltan, di Birambo, di wilayah Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo.
Penambang menunjukkan mineral coltan yang berhasil didapat. Selain yang terbesar berada di Kongo, pertambangan coltan ini juga terdapat di Australia, Brazil, Canada, China, Ethiopia dan Mozambique.
Penambang bekerja keluar dari dalam lubang usai mencari coltan. Diperkirakan 80 persen dari produksi mineral coltan di dunia dihasilkan di Kongo.
Penambang meletakkan mineral coltan ke dalam wadah berair di Rukunda. Diketahu para penambang di sini bekerja selama 12 jam sehari, dengan gaji USD 3 per shift.
Seorang gadis kecil membawa jeriken berisi air di tambang coltan di Kamatare, wilayah Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo.
Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN menjalankan transformasi bisnis menuju ekonomi hijau untuk menciptakan manfaat ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kinerja mengesankan sepanjang Januari-September 2024 ini ditopang oleh ekspansi produksi dan inisiatif peningkatan efisiensi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pendapatan yang signifikan ini terutama didorong oleh bisnis nikel di bawah kendali anak perusahaan MDKA, PT Merdeka Battery Materials Tbk.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan otoritas setempat, penyakit yang tidak diketahui telah menewaskan 143 orang di wilayah tersebut pada bulan November 2024.
Baca SelengkapnyaMisi ini guna menyelidiki penyakit misterius yang belum terdiagnosis terkait dengan banyak kematian di daerah terpencil di negara tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Kongo, puluhan orang telah meninggal dunia dan ratusan lainnya terjangkit penyakit yang belum teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 orang meninggal hanya dalam dua pekan.
Baca SelengkapnyaMIND ID, sebagai holding tambang milik negara, secara resmi berdiri pada 17 Februari 2023.
Baca SelengkapnyaPengadilan banding mengeluarkan keputusan ini pada Senin (2/12).
Baca SelengkapnyaBegini reaksi warga Kongo saat diajari cara membuat makanan khas Indonesia yaitu lemet.
Baca SelengkapnyaPermintaan terhadap produk lifting yang efisien dan sesuai standar keselamatan internasional terus meningkat.
Baca Selengkapnya