Jennelyn Olaires (26) menangisi pasangannya yang tewas ditembak oleh kelompok tak dikenal, diduga kuat adalah polisi di Pasay, Metro Manila, Filipina (23/7). Jennelyn merupakan satu dari ratusan keluarga di Filipina yang kehilangan orang terdekat terkait penembakan misterius pengedar dan pecandu narkoba beberapa minggu terakhir. Penembakan ini berkaitan dengan janji presiden baru Filipina Rodrigo Duterte dalam memerangi narkoba. Sejak awal Juli tercatat sekitar 300 orang tewas dengan motif dan modus yang hampir sama.
Potret suram penembakan massal pecandu narkoba di Filipina
penembakan
Kerumunan warga menyaksikan Jennelyn memeluk pasangannya yang tewas ditembak di Pasay, Metro Manila, Filipina (23/7).
Di samping jenazah terdapat kardus bertuliskan "Pusher Ako" yang artinya "Saya pengedar narkoba".
Jennelyn Olaires (26) menangisi pasangannya yang tewas ditembak di Pasay, Metro Manila, Filipina (23/7).
Suasana rumah duka salah satu korban penembakan di Pasay, Metro Manila, Filipina (23/7).
Suasana rumah duka salah satu korban penembakan di Pasay, Metro Manila, Filipina (28/7).
Suasana rumah duka salah satu korban penembakan di Pasay, Metro Manila, Filipina (28/7).
Suasana rumah duka salah satu korban penembakan di Pasay, Metro Manila, Filipina (28/7).
Dua terdakwa pengedar narkoba jaringan Fredy Pratama dijatuhi hukuman mati oleh Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaLautan umat Katolik di Filipina memadati arak-arakan Black Nazarene, patung Yesus seukuran manusia yang berlutut sambil memanggul salib hitam.
Baca SelengkapnyaPelaku yang mengendarai sepeda motor kabur dan masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaHebatnya pasukan elit TNI AL yang tercoreng akibat penembakan.
Baca SelengkapnyaBudi Dharmo menceritakan kisah hidupnya yang sempat ditinggal meninggal istrinya pada tahun 1992 silam
Baca SelengkapnyaSebelum ditembak pelaku, bos rental mobil sempat meminta pendampingan ke polisi. Namun ditolak.
Baca SelengkapnyaKapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyatakan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan terancam sanksi etik berupa pemecatan.
Baca SelengkapnyaAda miss komunikasi antara petugas piket dan Kpaolsek Cinangka berujung penolakan anak bos rental mobil.
Baca SelengkapnyaSenjata itu inventaris Sertu AA untuk bertugas yang merupakan ajudan atau ACD.
Baca SelengkapnyaMobil Honda Brio bernomor polisi B 2694 KZO yang dibawa kabur oleh penyewa warga Pandeglang bernama Ajat Supriyatna.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan bermula dari adanya tindak pidana penggelepan mobil sewaan milik bos rental inisial IA (48) yang saat ini sedang ditangani oleh Polda Banten.
Baca SelengkapnyaApabila prajurit terbukti melakukan tindak pidana, dipastikan tidak memberi ampun.
Baca Selengkapnya