Muhammad Ikram (32), yang terlahir tanpa lengan, bermain snooker menggunakan dagu, di sebuah klub lokal di Samundri, Pakistan, pada 20 Oktober 2020.
Pria Tanpa Tangan di Pakistan Ini Jago Main Snooker dengan Dagu
Pakistan
Membidik, melenturkan leher, dan melakukan tembakan dengan dagu. Begitulah cara Ikram yang terlahir tanpa lengan dapat menguasai permainan snooker.
Ikram telah menghabiskan delapan tahun waktunya untuk mendorong bola menggunakan dagu, dan sekarang dia bisa menghadapi siapa saja.
Mian Usman Ahmed, salah satu pemilik Cuemaster Snooker Club, mengatakan Ikram telah memenangkan beberapa hadiah di turnamen lokal selama dua tahun terakhir.
Ikram dibantu ibunya menyisir rambut sebelum pergi bermain snooker. "Saya telah bertemu dengan pemain snooker yang sangat bagus. Ia mengatakan bahwa saya benar-benar jenius dan dapat membawa ketenaran besar ke Pakistan," kata Ikram kepada Reuters.
Ikram mengatakan orang-orang kini menghargai semangatnya yang tak gentar, dan beberapa restoran mengizinkannya makan gratis, dengan para pelayan yang secara sukarela menyuapinya.
“Tuhan tidak memberi saya senjata, tapi Dia memberi saya keberanian. Dan saya telah menggunakan semangat itu untuk memenuhi ambisi saya. Jadi jangan putus asa,” kata Ikram ketika ditanya apa yang akan dia katakan kepada penyandang disabilitas.
Dia berharap suatu hari, dengan bantuan pemerintah, bisa bermain di level internasional.
Imran Khan mengklaim bahwa penahanannya adalah bagian dari rencana politik yang dijalankan oleh militer dan pemerintahan yang sedang berkuasa.
Baca SelengkapnyaPara pria bersenjata ini juga menembaki warga di stasiun kereta api.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh diri di Pakistan menewaskan 12 tentara dan melukai banyak lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang Pakistan mengumumkan, aktivitas sekolah dibuka kembali pada 20 November 2024, setelah sebelumnya ditutup karena polusi udara parah.
Baca SelengkapnyaKabut beracun menyelimuti utara India dan Pakistan dengan polusi parah.
Baca SelengkapnyaTingkat polusi udara yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mendorong pihak berwenang di Pakistan untuk mengambil tindakan darurat.
Baca SelengkapnyaUNICEF melaporkan sekitar 600 juta anak di Asia Selatan terpapar polusi udara yang sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaAksi kemanusiaan dari petugas satuan keamanan stasiun ini mendapat banyak pujian dan apresiasi dari netizen.
Baca SelengkapnyaGadis ini nekat meracuni 13 anggota keluarganya termasuk orang tuanya karena tak mendapat restu menikahi pacarnya.
Baca SelengkapnyaData dari OJK menyebutkan, baru 22 persen kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening.
Baca SelengkapnyaSetelah terpuruk selama satu tahun karena tuli, ia kemudian bangkit melalui usaha madu. Keterbatasannya mampu ia lawan hingga cuan jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca Selengkapnya