Seorang pria mengolah perasan air Kava ke dalam wadah saat menyajikannya di Kedai Brooklyn Kava di New York, AS (18/1).
Stres, warga AS yang biasa mabuk-mabukkan hijrah ke minuman herbal ini
Amerika Serikat
Kava merupakan minuman andalan di Pasifik Selatan yang sudah ada selama ribuan tahun. Minuman ini bersifat menenangkan stres.
Bagi masyarakat New York, biasanya mengalami stres dapat diselesaikan dengan minuman beralkohol, Namun ada alternatif lain selain minuman beralkohol, Kava salah satu, minuman herbal ini tengah diminati di sana, karena memiliki sifat penenang.
Minuman yang terbuat dari akar tanaman Kava ini merupakan budaya dari Polinesia yang dikonsumsi untuk bersantai tanpa mengganggu kejernihan mental.
Seorang pria menuangkan minuman Kava ke dalam mangkuk saat akan disajikan di kedai Brooklyn Kava.
Minuman Kava saat disajikan dalam mangkuk di kedai Brooklyn Kava.
Elang botak merupakan spesies yang hanya dapat ditemukan di wilayah Amerika Utara.
Baca SelengkapnyaTrump dan Biden memiliki pandangan yang berbeda mengenai penerapan hukuman mati.
Baca SelengkapnyaTemuan ini diungkap dalam dokumen berjudul "Mars Exploration May 22, 1984".
Baca SelengkapnyaProgram ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi penerima beasiswa, membuka akses ke pendidikan dan pekerjaan di skala global.
Baca SelengkapnyaVolkswagen berencana mengurangi jumlah karyawan di Jerman sebanyak 35.000 orang pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPihak Houthi Yaman menyatakan mereka menembak jatuh F-18 AS sementara AS mengklaim insiden itu karena tembakan keliru kapal induk USS Gettysburg.
Baca SelengkapnyaMercedes-Benz dilaporkan akan memperkenalkan pembaruan desain untuk GLE Coupe 2027 pada tahun 2026, bersamaan dengan peluncuran model GLE SUV yang baru.
Baca SelengkapnyaTesla dilaporkan akan memulai produksi Model Y Juniper di pabrik Giga Shanghai pada bulan Januari 2025.
Baca SelengkapnyaUsia fosil ini belum diketahui, para ahli masih melakukan analisis penanggalan karbon.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaOtoritas kesehatan Gaza mencatat jumlah korban tewas mencapai 45.129 orang sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca Selengkapnya