Foto yang diambil pada 4 Juli 2020 menunjukkan tambang giok di dekat Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar. Tingginya permintaan China untuk batu permata hijau, yang tampaknya tak terpuaskan, telah mengubah Hpakant menjadi penambangan giok yang berbahaya dan mematikan.
Tambang Giok yang Mematikan di Myanmar
Myanmar
Hujan deras pada bulan Juli memicu tanah longsor besar-besaran di Hpakant, jantung hijau perdagangan batu giok di negara bagian Kachin.
Hampir 300 penambang terkubur dalam bencana tambang terparah di Myanmar tersebut.
Sai Ko, salah satu penambang yang selamat dalam bencana longsor di Hpakant, dirawat oleh istrinya, dalam foto yang diambil pada 4 Juli 2020. Sai Ko ingat betul, semburan air, batu, dan lumpur tebal berputar-putar saat dia berpegangan pada mayat rekannya untuk bertahan hidup.
Sakit yang terkadang masih terasa di kepala Sai Ko membuatnya tidak bisa bekerja. Dia dan keluarganya juga menolak untuk kembali ke tambang berbahaya Hpakant.
"Saya hanya ingin pemerintah membuatnya lebih aman," kata Sai Ko.
Foto yang diambil pada 4 Juli 2020 menunjukkan lokasi bencana longsor yang mengubur ratusan penambang giok di dekat Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar.
Permintaan terhadap produk lifting yang efisien dan sesuai standar keselamatan internasional terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDiketahui, informasi yang beredar yakni polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah dan pejabat di polres tersebut.
Baca SelengkapnyaKonflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Pertamina Patra Niaga mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor pertambangan.
Baca SelengkapnyaJumlah korban jiwa diperkirakan masih akan bertambah.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar menamai kesenian ini dengan Engko. Bentuknya serupa seni tarik suara tetembangan yang menyampaikan sebuah pesan mitigasi kebencanaan.
Baca SelengkapnyaSatu per satu, pemerintah mengambil alih pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, dimulai dari Blok Mahakam.
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMasih ada sekitar 69 WNI yang tengah diupayakan untuk keluar dari Myawaddy, Myanmar.
Baca SelengkapnyaKota ini bahkan menjadi kota paling miskin di negaranya.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem menjadi semakin umum, dan badai Milton merupakan salah satu contohnya.
Baca Selengkapnya