Fotografer Trevor Williams dan juru kamera Jonathan Galione, dua seniman yang berbasis di Jepang mencoba menangkap keindahan lepas pantai Okayama dengan taburan 'berlian biru'.

Keduanya merilis serangkaian foto bertajuk The Weeping Stones atau 'batu yang menangis'. Bebatuan di tepi pantai tampak seperti mengalirkan cairan biru gemerlap.

Warna biru tersebut merupakan ulah Vargula hilgendorfii, sejenis udang yang mampu menghasilkan pigmen bercahaya dari tubuhnya. Di Jepang, hewan laut ini dikenal dengan nama umihotaru atau kunang-kunang laut.

Spesies hewan ini mudah ditemui di pantai Jepang dari bulan Mei hingga akhir Oktober. Merekalah penyebab fenomena bioluminesensi berupa cahaya biru terang di sepanjang garis pantai.

Bioluminesensi sendiri dapat ditemui di berbagai tempat di dunia. Antara lain Teluk Toyama, Pantai Vadhoo Maladewa, Gua Waitomo di Selandia Baru, Ton Sai di Thailand, dan Teluk Halong Vietnam. Pemandangan ini hanya bisa dinikmati pada malam hari.

Williams dan Galione menangkap makhluk laut cantik itu menggunakan bacon mentah dan guci. Setelah itu, umihotaru ditata sedemikian rupa di atas bebatuan. Begitu sesi foto selesai, umihotaru pun dilepaskan kembali ke laut.