Sebuah 'Rumah Gudang' atau Fala, hunian adat Suku Abui di Desa Luba, Alor, NTT (4/10). Rumah adat suku pedalaman Alor ini selain sebagai hunian juga berfungsi tempat pertemuan, urusan adat, tempat simpan makanan dan bibit, hingga tempat menyimpan benda-benda pusaka.
Melihat lebih dekat Rumah Gudang, hunian suku pedalaman Alor
Budaya Indonesia
Secara vertikal, Rumah Gudang berbentuk panggung dan terdiri dari 3-4 tingkat yang setiap ruang memiliki fungsi masing-masing.
Di ruang paling dasar disebut Siwo atau kolong berfungsi untuk memelihara binatang ternak. Di atasnya disebut Liktaha, berupa ruangan terbuka berfungsi sebagai tempat berkumpul atau acara adat.
Hasil kebun dan peralatan digantung di bambu penyangga rumah.
Seorang warga duduk di pelataran yang disebut Likhabang. Selain tempat berkumpul kaum lelaki, Likhabang juga biasa digunakan untuk tempat tidur tamu laki-laki.
Peralatan masak tersusun rapi di sisi samping Rumah Gudang.
Untuk konstruksi, pondasi rumah ini terdiri atas empat tiang induk terbuat dari kayu ampupu atau kayu putih berukuran sebesar pelukan orang dewasa. Material bangunan Rumah Gudang lainnya adalah bambu untuk penyangga atap dan alang-alang berfungsi sebagai atap.
Di lantai kedua atau disebut Falah Omi yang berfungsi sebagai tempat tidur dan lokasi menyimpan perabotan rumah tangga. Ruangan paling atas disebut Akui Taha, berfungsi menyimpan hasil pertanian dan barang berharga.
Kaum perempuan Suku Abui saat mengupas buah pinang.
Anak-anak Suku Abui sedang bermain di sekitar rumah.
Kaum perempuan Suku Abui saat mengupas buah pinang.
Anak-anak Suku Abui sedang bermain di sekitar rumah.
Kaum perempuan Suku Abui saat ditemui di Desa Luba (4/10).
Sebuah 'Rumah Gudang' atau Fala, hunian adat Suku Abui di Desa Luba, Alor, NTT (4/10).
Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaSaat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.
Baca SelengkapnyaDi dalam perut ikan itu, ditemukan potongan tangan manusia yang masih memakai pakaian selam
Baca SelengkapnyaTanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai salah satu momen bersejarah dan penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKelompok tari yang dominan mengangkat budaya Bali dalam pertunjukannya itu tampil pada 7 September 2024 di 128 East 28th Street, New York.
Baca SelengkapnyaBentuk seni pertunjukan ini cukup populer di daerah Kabupaten Pontianak yang mengharuskan para pemainnya improvisasi dan spontanitas tinggi.
Baca SelengkapnyaSalah satu budaya lokal Minangkabau yang memadukan seni tari, musikal, drama, dan beda diri ke dalam satu kesatuan yang harmonis.
Baca SelengkapnyaSalah satu jenis hewan ternak Indonesia ini memiliki berbagai keunggulan sekaligus memberikan kontribusi terhadap budaya dan peradaban di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTradisi khas masyarakat Minahasa ini menjunjung tinggi simbol gotong royong yang dipadukan dengan rempah-rempah yang sudah melekat erat.
Baca Selengkapnya