Pedagang menyiapkan bakso untuk pengunjung Festival Bakso dan Mie Nusantara 2019 di Living World, Alam Sutera, Tangerang, Senin (30/9). Festival Bakso dan Mie Nusantara kembali hadir menyapa para pecinta kuliner, terutama penggemar bakso dan mie.
Mengunjungi Festival Bakso dan Mie Nusantara 2019
Kuliner Indonesia
Festival ini sebelumnya diadakan pada 2017. Kali ini, Festival Bakso dan Mie Nusantara 2019 diramaikan lebih dari 30 tenant yang menyajikan makanan halal sampai tidak halal.
Beberapa tenant yang mengisi festival ini mulai dari Bakso Iga dan Mie Yamin, Tahu Bakso Trinil, Bakso Atom, Bakso Sumsum, Bakso Gepeng Didi, dan masih banyak lainnya.
Festival ini diadakan selama 10 hari dan akan berakhir pada 6 Oktober 2019 mendatang.
Pedagang menyiapkan bakso untuk pengunjung Festival Bakso dan Mie Nusantara 2019 di Living World, Alam Sutera, Tangerang, Senin (30/9).
Salah satu menu bakso yang meramaikan Festival Bakso dan Mie Nusantara 2019 di Living World, Alam Sutera, Tangerang, Senin (30/9).
Suasana pengunjung Festival Bakso dan Mie Nusantara 2019 di Living World, Alam Sutera, Tangerang, Senin (30/9).
Luna Bijl, kekasih Maarten Paes, memberikan penilaian 9 dari 10 untuk bubur ayam yang ia coba saat berlibur di Bali.
Baca SelengkapnyaDari rawon hingga bawang goreng, inilah kuliner Indonesia yang masuk daftar terbaik dunia versi TasteAtlas 2023/2024. Mana favoritmu?
Baca SelengkapnyaDari rawon hingga bawang goreng, inilah kuliner Indonesia yang masuk daftar terbaik dunia versi TasteAtlas 2023/2024. Mana favoritmu?
Baca SelengkapnyaSelain bisa melihat proses pembuatannya secara langsung, aneka jenis roti yang dijual di sentra ini sangat ramah kantong.
Baca SelengkapnyaPembeli bahkan harus rela antre hingga 1,5 jam untuk bisa menikmati bakso legendaris ini.
Baca SelengkapnyaMi ini jadi menu sarapan andalan di sekitar kawasan Danau Toba
Baca SelengkapnyaYang unik dari roti ini adalah produksi dan penjualannya masih lawas. Setiap hari, pegawainya menggunakan gerobak yang mungkin tinggal satu-satunya di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPembuatan getuk di Magelang diwariskan secara turun-temurun. Mereka tidak rela makanan warisan nenek moyang itu punah.
Baca SelengkapnyaBiasanya permintaan camilan ini akan meningkat pada hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaMenariknya, nasi kebuli di sini tak bisa dikonsumsi sembarangan dan dibuat dari resep berusia sekitar 600 tahun.
Baca SelengkapnyaSego Tempong khas Boyolali dilengkapi iga bakar sebagai lauknya
Baca SelengkapnyaDurian tidak hanya terkenal kelezatan buahnya saja, tapi juga salah satu olahannya yaitu Lempok Durian tak kalah lezat dan menggiurkan.
Baca Selengkapnya