Barista melayani pengunjung menggunakan bahasa isyarat di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021). Sunyi House of Coffee and Hope hadir dengan mengusung nilai ramah difabel. Sejumlah pekerjanya merupakan penyandang tuli.
Menikmati Kopi dalam Sunyi
Penyandang Disabilitas
Barista mengukur suhu tubuh pengunjung di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021). Sunyi House of Coffee and Hope hadir dengan mengusung nilai ramah difabel. Sejumlah pekerjanya merupakan penyandang tuli.
Tak heran memang bila memesan menu di kafe ini harus menggunakan bahasa isyarat. Namun, tak perlu khawatir karena pihak kafe telah menyediakan petunjuk pemesanan.
Barista berkomunikasi dengan pengunjung menggunakan bahasa isyarat di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Di sini pengunjung tak hanya bisa menikmati menu minuman atau makanan. Jika tertarik, mereka juga bisa mempelajari bahasa isyarat.
Barista berkomunikasi dengan pengunjung menggunakan bahasa isyarat di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Barista berkomunikasi dengan pengunjung menggunakan bahasa isyarat di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Barista memberikan menu pesanan pengunjung di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Terinspirasi dari film 'Iron Man', tim peneliti KAIST berhasil mengembangkan robot untuk membantu penderita lumpuh agar bisa berjalan. Simak kecanggihannya!
Baca SelengkapnyaDelisa kini telah beranjak menjadi wanita karier yang begitu menginspirasi.
Baca SelengkapnyaMelalui Agen46, penyandang disabilitas tidak hanya menjadi pengguna layanan keuangan tetapi juga berperan sebagai pelaku ekonomi yang tangguh dan mandiri.
Baca SelengkapnyaPada 2022, BPS merilis angka penyandang disabilitas usia produktif di Indonesia sebesar 17 juta orang. Sementara, hanya 7,6 juta saja yang terserap dunia kerja.
Baca SelengkapnyaAksi kemanusiaan dari petugas satuan keamanan stasiun ini mendapat banyak pujian dan apresiasi dari netizen.
Baca SelengkapnyaData dari OJK menyebutkan, baru 22 persen kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening.
Baca SelengkapnyaSetelah terpuruk selama satu tahun karena tuli, ia kemudian bangkit melalui usaha madu. Keterbatasannya mampu ia lawan hingga cuan jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaPasutri ini membuktikan bahwa menjadi difabel bukan halangan untuk produktif.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah mahasiswa difabel yang menjadi lulusan terbaik dan tercepat di kampusnya.
Baca Selengkapnya