Murid-murid SMP berkonsentrasi saat mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di SMPN 1, Cikini, Jakarta, Senin (9/5).
Begini suasana UN berbasis komputer di sejumlah SMP DKI Jakarta
Ujian Nasional
Dari total 1.531 sekolah, jumlah SMP di DKI Jakarta yang baru mengadakan UN berbasis komputer berjumlah 106 sekolah.
Sedangkan sisanya 1.425 sekolah menengah pertama di DKI masih menggunakan UN berbasis kertas dan pensil.
Guru mengawasi murid-murid saat tengah mengikuti ujian nasional berbasis komputer di SMPN 1, Cikini.
Suasana murid-murid SMP mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer menggunakan laptop.
Suasana murid-murid SMP mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Suasana murid-murid SMP mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Wisuda kali ini bertemakan 'Empowering global excellence through sustainable applied education and Industry partnership'.
Baca SelengkapnyaMu'ti menjelaskan filosofi diberlakukannya PPDB sistem zonasi. Yakni pendidikan bermutu untuk semua kalangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memperdalam dan mengkaji sistem zonasi.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan ini membuktikan komitmen ITPLN dalam mendukung generasi muda untuk berkontribusi pada pengembangan sektor energi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, saat ini banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti menegaskan jika pemberlakuan kembali UN saat ini masih sekadar wacana.
Baca SelengkapnyaKemampuan numerasi termasuk dalam kemampuan fondasi peserta didik PAUD untuk memasuki satuan pendidikan SD.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaWapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya